Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (KRC-LIPI) resmi kembali buka. Namun di fase pertama ini, wisata alam favorit ini tetap membatasi jumlah pengunjung.
Destinasi wisata yang berada di Desa Cimacan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu pun dibuka di tanggal cantik, yakni tanggal 7 bulan 7. Bahkan pembukaannya pun dilakukan pukul 07.00 WIB.
"Setelah melewati proses panjang, termasuk berkoordinasi dengan Disparpora dan Dinkes Kabupaten Cianjur, Cibodas kembali dibuka. Dan kebetulan momennya tepat di angka serba tujuh," ujar Direktur Utama Sporting dan HR PT Mitra Natura Raya Rumpoko Hadi, Selasa (7/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah diresmikan, pihak pengelola tetap membatasi jumlah pengunjung. Dengan luas area sekitar 87 hektar, dalam waktu yang sama hanya boleh ada 2.500 pengunjung.
"At the time, hanya 2.500 orang. Itu nanti dicatat di papan informasi. Ketika ada yang keluar maka nantinya yang di luar boleh masuk sesuai dengan jumlah pengunjung keluar. Jadi tetap batas pengunjung di dalam area Cibodas 2.500 orang di waktu yang bersamaan," kata dia.
Rumpoko mengatakan pihaknya juga memastikan penerapan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran dan penularan COVID-19.
"Calon pengunjung harus memastikan dirinya sehat sebelum berkunjung ke Kebun Raya. Selama kunjungan di Kebun Raya pengunjung diwajibkan untuk memakai masker serta selalu menjaga jarak aman," kata Rumpoko.
![]() |
Di sisi lain, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pemkab setempat secara bertahap mulai membuka sejumlah destinasi wisata di Cianjur ditengah penerapan adaptasi kebiasaan baru atau new normal.
Kembali dibukanya destinasi wisata yang ada di Kabupaten Cianjur, lanjut Herman, telah melalui sejumlah proses kajian sebagai upaya untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID19 di area lokasi wisata.
"Pemkab Cianjur secara bertahap mulai kembali membuka sejumlah destinasi wisata. Berdasarkan kajian tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, KRC LIPI dinilai layak untuk kembali dibuka dan melayani kunjungan wisatawan umum," jelas Herman.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum