'Hantu' di Bandung pun Terdampak Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

'Hantu' di Bandung pun Terdampak Corona

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 09 Jul 2020 18:36 WIB
Cosplay hantu di Jalan Asia Afrika Bandung
Cosplay hantu di Jalan Asia Afrika Bandung. (Foto: Putu Intan/detikcom)
Bandung -

Jika traveler pernah mampir ke Jalan Asia Afrika Bandung, pasti tak asing dengan 'hantu-hantu' yang bergentayangan di sana. Setiap sore sampai malam, mereka berdiri, menunggu orang datang untuk berfoto bersama.

Hantu-hantu ini bukan hantu sungguhan lho traveler. Mereka adalah orang-orang yang merias diri dan mengenakan kostum menyerupai hantu lokal dan internasional. Ada yang menyerupai pocong, kuntilanak, sampai nenek gayung!

Dari cosplay hantu itulah mereka mengais rezeki. Pundi-pundi uang mereka hasilkan dari wisatawan yang berfoto bersama mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hantu-hantu yang sempat menghilang di kala PSSB Jawa Barat diberlakukan itu, kini kembali namun dengan suasana yang berbeda. Mereka merasa kesepian lantaran menurunnya kunjungan wisatawan ke Bandung.

"Sekarang sepi banget. Sebelum pandemi masih lumayan, ada ramenya. Biasanya bisa 10 orang, kalau sekarang kadang 5 orang, kadang 3 orang," kata salah seorang cosplayer, Maradoni kepada detikcom pada awal Juli 2020.

ADVERTISEMENT

Maradoni menuturkan, saat ini hanya orang-orang lokal saja yang berfoto bersama mereka. Penghasilannya pun berkurang, menjadi hanya Rp 10-15 ribu saja per harinya.

"Kalau dulu yang banyak ngasih (uang) itu orang dari Malaysia. Kalau sekarang orang lokal saja, belum ada yang dari luar kota (yang memberi uang)," ujarnya.

Maradoni sendiri sudah menekuni pekerjaan ini selama 6 tahun. Biasanya ia mulai bekerja pukul 15.00 WIB. Pada akhir pekan, ia dan hantu-hantu lain bisa bergentayangan sampai pukul 23.00 WIB.

Ia biasanya mengenakan kostum hantu kepala tiga tetapi kini berganti kostum menjadi ratu kelabang. Hal itu dilakukan untuk memangkas biaya cosplay. Kondisi pandemi Corona ini memang membuatnya terpukul, terutama saat PSBB dimana ia tak dapat bekerja.

"Kerja nggak bisa, sedangkan kata pemerintah harus di rumah saja. Ya kita nurut saja. Susah juga nyari pekerjaan lain, liat orang lain juga kena PHK. Kan kita ada yang punya ijazah, tapi ada juga yang nggak punya ijazah, jadi susah lah," ia mengungkapkan.

Ia berharap, kondisi dapat segera membaik sehingga ia dapat kembali menghibur wisatawan dan mendapatkan lebih banyak penghasilan.

"Mudah-mudahan stabil lagi supaya kita bisa silaturahmi, bisa bikin orang ketawa lagi," kata dia.




(pin/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Jalan-jalan di Bandung Usai PSBB
Jalan-jalan di Bandung Usai PSBB
45 Konten
Bandung memutuskan akan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) usai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional. Saatnya wisata lagi.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads