Singapura merespons cepat pandemi virus Corona, termasuk di Bandara Changi. Kali ini, bandara Singapura dilengkapi dengan layanan inframerah tanpa sentuh.
Rasanya tak heran mengapa Bandara Changi terus-terusan menjadi bandara paling mewah di dunia. Tak cuma desain yang apik, Bandara Changi juga selalu memperbarui fasilitas-fasilitasnya.
Munculnya pandemi virus Corona membuat Bandara Changi cepat beradaptasi dengan berinovasi. Terbatasnya ruang dang gerak malah membuat Changi Airport makin gila teknologi.
Pertama kalinya di dunia, Bandara Changi meluncurkan layanan check-in mandiri inframerah. Teknologi ini memudahkan calon penumpang untuk check-in tanpa menyentuh layar. Waw!
Calon penumpang hanya perlu menggerakkan jari mereka di atas layar tanpa menyentuhnya. Sensor inframerah akan 'membaca' gerak jari dan menampilkan beberapa kolom untuk detail penerbangan.
Setelah diisi, calon penumpang akan langsung mendapatkan tiket check-in. Seperti layanan check-ini mandiri terdahulu tapi ini lebih canggih.
Kalau mau check-in ke konter juga masih bisa. Bandara Changi mempersiapkan layar akrilik untuk menjaga jarak antara calon penumpang dan staf bandara.
Tunggu dulu, masih ada lagi. Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan Bandara Changi juga menggunakan sistem biometrik baru di jalur imigrasi untuk verifikasi identitas.
Tak ada lagi pindai sidik jari, kini teknologinya menggunakan pengenalan wajah dan iris mata. Mirip seperti di film-film Hollywood. Pemindai sidik jari sudah usang.
Gelar bandara Termewah ini bukan main-main. Tiap terminalnya dilengkapi dengan robot pembersih otonom yang akan membersihkan debu sekaligus menyemprotkan cairan disinfektan.
Di area lain, Bandara Changi juga melakukan pengujian LED ultraviolet-c (UV-C) untuk mendisinfektan pegangan eskalator dan travellator dengan aman. Teknologi inframerah juga sedang diuji di dalam lift. Sehingga semua fasilitas akan minim kontak.
"Penumpang akan mengharapkan bandara untuk memberikan standar keselamatan dan kebersihan tertinggi selama perjalanan. Kami dengan cepat membawa inovasi baru untuk masuk ke new normal di transportasi udara," ujar Tan Lye Teck, wakil presiden eksekutif Grup Bandara Changi untuk Manajemen Bandara.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!