Hagia Sophia Jadi Masjid, UNESCO Protes ke Dubes Turki

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hagia Sophia Jadi Masjid, UNESCO Protes ke Dubes Turki

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Sabtu, 11 Jul 2020 22:17 WIB
Pengadilan Turki menyetujui fungsi bangunan Hagia Sophia diubah dari museum menjadi masjid. Umat Islam di Turki dapat melangsungkan salat mulai 24 Juli 2020.
Bagian dalam Hagia Sophia Foto: Getty Images
Paris -

UNESCO memprotes keputusan pemerintah Turki yang meresmikan Hagia Sophia menjadi masjid. Organisasi ini pun berbagi keluhannya dengan Duta Besar Turki untuk UNESCO.

Dikutip dari laman UNESCO oleh detikcom, Hagia Sophia telah tercantum dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, sebagai bagian dari area bersejarah Istanbul. UNESCO menyayangkan keputusan pengubahan fungsi Hagia Sophia dari museum menjadi masjid tanpa adanya pembicaraan terlebih dulu dari pemerintah Turki kepada UNESCO.

"Hagia Sophia adalah maha karya arsitektur dan kesaksian unik untuk interaksi antara Eropa dan Asia selama berabad-abad. Statusnya sebagai museum mencerminkan sifat universal warisannya dan menjadikannya simbol yang kuat untuk didiskusikan," kata Dirjen UNESCO, Audrey Azolay.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

UNESCO mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat yang efektif, inklusif dan adil serta pihak lain yang berkepentingan melestarikan warisan ini. Selain itu juga menyoroti keunikan dan signifikansinya.

UNESCO memperingatkan bahwa penetapan Hagia Sophia sebagai masjid berisiko merusak sifat universal bangunan tersebut sebagai tempat terbuka bagi semua peradaban, sebagai sebuah museum. Hal ini menjadi salah satu aspek inti dari sebuah situs warisan dunia.

Kekhawatiran UNESCO diungkapkan kepada Republik Turki dalam beberapa surat, juga kepada perwakilan dari Delegasi Turki untuk UNESCO. Tak adanya pemberitahuan dari pemerintah Turki untuk meresmikan Hagia Sophia menjadi masjid disesalkan oleh UNESCO.

UNESCO menyerukan kepada pemerintah Turki untuk memulai diskusi tanpa penundaan. Menurut UNESCO, hal ini dilakukan untuk mencegah efek merugikan pada universal warisan yang luar biasa di Hagia Sophia.

"Penting untuk menghindari tindakan implementasi apapun, tanpa diskusi sebelumnya dengan UNESCO, yang mempengaruhi akses fisik ke situs, struktur bangunan, properti yang dapat dipindahkan atau manajemen situs (Hagia Sophia)," kata Asisten Direktur UNESCO Umum untuk Budaya, Ernesto Ottone.




(elk/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid
Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid
33 Konten
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan warga dapat melaksanakan ibadah salat di bangunan bersejarah, Hagia Sophia pada 24 Juli 2020. Edorgan menyebut Salat Jumat pada 24 Juli akan menjadi ibadah pertama kali di Hagia Sophia usai status ban
Artikel Selanjutnya
Hide Ads