Alun alun Sultanahmet, Jumat 31 Juli 2020. Matahari belum juga terbit pagi itu, ketika ratusan orang antre di depan pintu masuk museum Hagia Sophia yang kini sudah berubah menjadi masjid.
Tak ada yang meninggalkan antrian, meski adzan belum berkumandang. Ratusan umat Islam tua muda, pria wanita itu khusyuk mengucap takbir, sambil tentunya berharap bisa menunaikan Sholat Idul Adha di Hagia Sophia. Ini adalah Sholat Idul Adha yang istimewa, karena untuk yang pertama kalinya kembali digelar di Hagia Sophia sejak 80 tahun lalu.
Pagi itu, Mohammaed Essam ada di antara ratusan umat Islam yang antri di depan Haghia Sopia. Pria yang berprofesi sebagai dokter anak di Mesir ini datang bersama istri dan anak-anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sengaja datang pagi pagi sebelum matahari terbit dengan harapan bisa masuk ke Hagia Sophia dan sholat Idul Adha di saf terdepan. Dikutip dari English Al Arabiya Mohammaed Essam mengaku yakin, fungsi Hagia Sophia kembali menjadi masjid akan menjadi bagian dari langkah menuju pendekatan yang lebih konservatif terhadap Islam.
"Saya berharap hal simbolis ini akan menjadi alasan kembalinya umat Islam untuk menerapkan Islam dalam kehidupan mereka dan kembali ke kesucian dan martabat dalam Islam," kata Essam.
![]() |
"Harapan terbesar adalah bahwa Islam tidak hanya akan tetap di masjid tetapi juga akan menjadi bagian dari kehidupan nyata." tambah Essam.
Meski Hagia Sophia kini sudah dijadikan sebagai masjid, namun wisatawan masih dapat mengunjunginya. Kunjungan juga tak dibatasi untuk umat Islam saja. Wisatawan baik muslim maupun non muslim boleh mengunjungi bangunan bersejarah yang dibangun pada sekitar tahun 325 Masehi itu.
Hanya saja saat masuk Haghia Sophia pengunjung pria dan wanita akan dipisahkan. Syarat lainnya adalah, bagi pengunjung wanita diharuskan menutupi rambut mereka saat masuk.
Awalnya oleh pemerintahan kaisar Justinian I Hagia Sophia difungsikan sebagai katedral Kristen Ortodoks. Di tahun 1453, Kekaisaran Ottoman di bawah pimpinan Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel.
Sultan Mehmed II kemudian mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi masjid. Namun setelah Kekaisaran Ottoman bubar, tahun 1935 Presiden pertama Turki
Mustafa Kemal Ataturk mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi museum. Pada tahun 1985, Hagia Sophia masuk dalam daftar situs warisan budaya dunia UNESCO.
Hagia Sophia dikembalikan lagi menjadi masjid pada 10 Juli 2020. Dewan Negara yang merupakan pengadilan administratif tertinggi di Turki mengumumkan Hagia Sophia resmi terdaftar sebagai masjid.
Dan hari itu, Jumat 31 Juli 2020 gema takbiran berkumandang di Hagia Sophia sebagai tanda hari Raya Idul Adha. Mohammaed Essam, istri dan anak-anaknya serta ribuan umat Islam di Turki tak bisa menahan rasa haru. Setelah 85 tahun, inilah Sholat Idul Adha Pertama di Haghia Sophia.
(erd/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol