Machu Picchu Kembali Buka Mulai 24 Juli

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Machu Picchu Kembali Buka Mulai 24 Juli

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 14 Jul 2020 22:46 WIB
Woman standing on a ledge and overlooking the Inca ruins of the city of Machu Picchu seen in the background.
Foto: (iStock)
Lima -

Machu Picchu akan dibuka kembali mulai 24 Juli 2020. Pembukaan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung.

Situs bersejarah yang juga merupakan objek wisata andalan di Peru, Machu Picchu akhirnya bakal dibuka pada 24 Juli 2020. Keputusan ini diambil pemerintah Cusco setelah sebelumnya sempat tarik ulur kebijakan.

"Secara prinsip, 24 Juli sudah dikonfirmasi sebagai tanggal dibukanya kembali Machu Picchu. Sejumlah elemen yang terkait protokol biosekuriti sedang diselesaikan," kata Gubernur Cusco, Jean Paul Benavente seperti dikutip dari AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benavente juga menegaskan bahwa seluruh transportasi menuju Machu Picchu seperti bus, kereta, dan penerbangan sudah siap pada tanggal tersebut. Ia juga mewanti-wanti, bila protokol tak dijalankan dengan baik, ia akan menunda pembukaan situs UNESCO itu.

Benavente mengatakan, hanya 675 pengunjung saja yang diperbolehkan masuk. Keputusan ini menganulir pernyataan kementerian pariwisata sebelumnya yang mengizinkan 2.244 pengunjung masuk dalam sehari.

ADVERTISEMENT

Machu Picchu sebelumnya dijadwalkan kembali dibuka pada 1 Juli 2020 dengan jumlah wisatawan terbatas. Tapi rencana itu batal karena penularan COVID-19 masih tinggi di Peru. Pembukaan ini digeser menjadi tanggal 24 Juli yang bertepatan dengan hari jadi Machu Picchu.

Pandemi Corona telah membuat sejumlah aktivitas terhenti dan semua wisata terpaksa ditutup sangat berdampak pada industri pariwisata Peru. Machu Picchu yang terletak di kota Cusco itu memperkerjakan sekitar 100.000 orang. Wisata yang telah dibuka sejak 1948 ini ternyata juga pernah ditutup pada tahun 2010 karena banjir yang merusak akses kereta api. Sementara itu pintu masuk Peru sudah ditutup selama 4 bulan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Virus itu menyebabkan 12.000 orang meninggal dan jumlah yang terinfeksi mencapai 330.000 orang.




(pin/ddn)

Hide Ads