Semarang Zoo kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan. Koleksinya juga bertambah dengan lahirnya dua anak harimau bernama Covi dan Vivid.
Kebun binatang yang terletak di perbatasan Semarang-Kendal itu siap menerima pengunjung yang diwajibkan memakai masker. Jarak saat masuk atau membeli tiket juga sudah diatur dan diberi tanda. Pembelian tiket juga bisa dilakukan secara cashless.
Di setiap kandang juga diberi tanda agar pengunjung tidak berdesakan. Pengelola juga sudah menyiapkan tempat cuci tangan dan juga hand sanitizer. Pengunjung yang datang wajib bermasker dan tidak dalam keadaan sakit. Petugas juga sudah siap dengan thermogun untuk cek suhu tubuh pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam pembukaan Semarang Zoo mengatakan dengan dibukanya tempat wisata itu, ia menekankan agar SOP kesehatan bisa benar dijaga.
"Tidak semata-mata menarik wisatawan sebanyak-banyaknya, tapi adalah bagaimana mengatur atau me-manage jumlah pengunjung yang di sini benar-benar menerapkan sosial distancing dan menerapkan SOP kesehatan, Itu yang paling penting," kata pria yang akrab disapa Hendi itu, Rabu (1/7/2020).
![]() |
Semarang Zoo kini memiliki 68 spesies hewan dengan jumlah 288 ekor. Yang terbaru yaitu dua Harimau betina yang lahir 28 April 2020 lalu. Nama Covi dan Vivid pun diberikan sebagai pengingat dua hewan itu lahir ketika pandemi.
"Ada dua harimau yang lahir 3 bulan yang lalu. Kami disuruh beri nama hari ini. Karena dua-duanya perempuan atau betina maka kita kasih nama Covi dan Vivid, kalau disingkat jadi Covid. Supaya menandakan bahwa pada masa pandemi itu di Semarang Zoo pernah lahir dua harimau yang Insyaallah kita doakan dia bisa jadi harimau yang gede dan sehat," jelas Hendi.
![]() |
Sementara itu untuk mencegah adaya klaster COVID-19 di tempat wisata, Hendi menegaskan penyemprotan disinfektan juga perlu dilakukan rutin. Beberapa tempat wisata dan hiburan yang sudah mendapat rekomendasi buka akan diawasi ketat.
"Harus dilakukan upaya SOP Kesehatan, penyemprotan disinfektan itu rutin, nggak boleh ditinggal. Jumlah pengunjung dibatasi, tanpa masker jangan boleh masuk, siapkan beberapa tempat cuci tangan, itu harus rutin dilakukan oleh manajemen Semarang Zoo maupun beberapa tempat yang sudah direkomendasikan untuk buka. Kami akan memantau itu," tegasnya.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!