Jepang seolah tak kehabisan ide untuk berinovasi. Kali ini, Negeri Sakura membuat masker yang tak cuma melindungi dari virus Corona tetapi juga bisa menerjemahkan ucapan ke dalam delapan bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Dilansir dari Insider, Kamis (16/7/2020) perusahaan teknologi asal Jepang, Donut Robotics, baru-baru ini membuat masker pintar yang dinamai C-Face Smart Mask. Masker ini disebut mampu mencegah penyebaran Corona dan menerjemahkan perkataan penggunanya dari bahasa Jepang ke bahasa Vietnam, Inggris, Spanyol, China, Korea, Thailand, Indonesia, dan Prancis.
Cara kerjanya dengan menghubungkan masker dengan aplikasi ponsel pintar (smartphone) melalui Bluetooth. Output terjemahan ini dapat berupa kata-kata ke dalam pesan teks, mendikte pembicaraan, dan membuat panggilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mengembangkan robot dan kami telah menggunakan teknologi itu untuk menciptakan produk yang merespon bagaimana virus Corona telah membentuk masyarakat," kata Chief Executive Donut Robotics, Taisuke Ono.
Harga masker ini dibanderol USD 40 atau sekitar Rp 584 ribu per lembarnya. Saat ini mereka memproduksi 5.000 masker yang dapat dibeli masyarakat Jepang mulai September 2020. Setelah itu masker akan diekspor ke China, Amerika Serikat, dan Eropa.
Sebelum pandemi, perusahaan Donut Robotics mendapatkan kontrak untuk menyediakan robot penerjemah di Bandara Haneda Tokyo. Tetapi karena pandemi yang menyebabkan ketidakpastian dunia penerbangan, perusahaan ingin mengembangkan produk yang dapat digunakan selama dan setelah pandemi.
Para insinyur memutuskan untuk mengambil perangkat lunak terjemahan dan mengadaptasinya menjadi masker. Setelah membuat beberapa prototipe, proyek masker itu mendapatkan pendanaan.
Donut Robotics berencana menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan masker lebih lanjut. Mereka berencana menambahkan komponen AR atau VR yang dapat membantu menerjemahkan gambar.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol