Juni menjadi lanjutan masa suram wisata Jepang. Jumlah turis asing yang datang di bulan itu terjun bebas hingga 99,9 persen.
Jepang memang memprediksi jumlah turis di bulan Juni, saat pandemi virus Corona, belum berakhir cuma di angka 2.600 orang. Jumlah itu diturunkan 99,9 persen ketimbang tahun lalu dan sudah terjadi dalam tiga bulan beruntun sejak April.
Pada bulan April, jumlah wisatawan sudah diprediksi tak mencapai 3.000 orang dengan hanya ada kedatangan 2.917 orang traveler dari negara lain yang datang ke Negeri Sakura. Adapun pada bulan Mei, Jepang cuma menerima 1.700 turis inbound.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah turis asing terendah turis asing itu, pada Mei 2020, terjadi untuk kali pertama sejak Februari 1964. Waktu itu, Kepang cuma kedatangan 17.543 turis asing.
Jika disimak, Jepang sudah kehilangan cukup banyak turis pada periode ini bahkan sebelum pandemi virus Corona merajalela. Jepang sudah mengalami paceklik di bidang pariwisata dalam sembilan bulan terakhir, yakni sejak Oktober.
Situasi itu disebabkan memburuknya hubungan bilateral Jepang dengan Korea Selatan di bidang perdagangan. Jepang mencoret Korsel dari daftar tujuan ekspor terpercaya dan memberlakukan pembatasan pada penjualan bahan baku utama bagi industri manufaktur semikonduktor dan layar display Korea. Korsel membalas dengan memboikot barang-barang produksi Jepang dan plesiran ke Negeri Sakura.
Tak cuma jumlah wisatawan asing dari Korsel yang turun, namun turis asing dari negara lain juga berkurang. Makanya, bakal sulit bagi pemerintah Jepang untuk memenuhi target 40 juta turis wisata Jepang pada 2020 dengan merujuk angka 31,8 juta turis asing tahun 2019.
Sebagai gambaran, jumlah wisatawan China ke Jepang juga berkurang tajam. Yakni, cuma ada kedatangan 300 turis China pada bulan Juni padahal tahun lalu mencapai 880.651 orang.
Sementara itu, turis dari negara di luar Korsel dan China cuma ada segelintir orang. Turis dari Hong Kong, Singapura, dan Meksiko, serta Italia dan Rusia tidak sampai sepuluh orang.
Situasi itu diprediksi masih berlanjut setelah Jepang menambah panjang daftar negara yang dilarang untuk masuk ke negara itu, yakni 129 negara. Bagi traveler dari negara yang sudah bsia masuk ke Jepang pun diwajibkan untuk menjalani karantina selama 14 hari.
Pemerintah Jepang sedang berdiskusi dengan Vietnam, Thailand, Australia, dan Selandia Baru (New Zealand) untuk melonggarkan pembatasan. Itu untuk mulai menghidupkan wisata Jepang lagi.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!