Kebun Binatang Singapura menyambut kelahiran bayi kembar lemur leher merah. Momen ini special karena reproduksi satwa ini dikenal sangat sulit.
Dilansir dari Channel News Asia, sepasang bayi kembar itu lahir pada 22 Februari 2020 di Kebun Binatang Singapura. Kelahiran ini pun menjadi kelahiran pertama dari induk jantan bernama Bosco yang terakhir kali punya anak lebih dari 10 tahun lalu.
Usia bayi lemur leher merah itu saat ini sudah mencapai hampir 5 bulan. Keduanya pun sudah dapat bertemu dengan pengunjung sejak kebun binatang itu dibuka pada 6 Juli 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Induk dari si kembar itu bernama Minnie. Ia merupakan lemur leher merah berusia 8 tahun yang dibawa ke Kebun Binatang Singapura pada 2016 dari Kebun Binatang Yokohama Jepang. Pindahnya Minnie ke Singapura memang sengaja untuk tujuan konservasi yang diinisiasi oleh European Association of Zoos and Aquaria.
Baca juga: Ada Musang Bule di Jakarta Aquarium |
"Pasangan itu (Bosco dan Minnie) secara khusus cocok karena kompatibilitas genetik mereka. Sebagai bagian dari upaya konservasi yang berkelanjutan antara lembaga zoologi untuk melindungi satwa liar dan keanekaragaman hayati," kata Wildlife Reserves Singapore (WRS).
"Reproduksi primata ini sangat sulit karena mereka hanya berkembang biak setahun sekali. Lebih dari itu, betina hanya melakukan fertilisasi sekali dalam beberapa hari, itu membuat kelahiran bayi kembar ini sangat istimewa," mereka menambahkan.
Lemur leher merah termasuk dalam kategori satwa yang terancam punah. Satwa ini dilindungi di bawah International Union for Conservation of Nature.
Ancaman utama dari eksistensi mereka adalah hilangnya habitat karena pembalakan liar dan perburuan. Satwa ini terbiasa hidup bersama dan mereka sering diburu dalam kelompok.
Lemur leher merah berasal dari daerah di timur laut Madagaskar. Satwa ini masih berkerabat dengan lemur hitam dan putih.
Lemur memiliki keunikan dalam berkomunikasi. Meskipun lemur leher merah tidak hidup berdekatan dengan lemur hitam dan putih, mereka dapat memahami panggilan satu sama lain.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum