Pengelola Green Wood Cemetery, New York mencari seorang seniman. Nantinya, karyanya akan dipajang di kawasan makam paling 'bergengsi' di kota itu.
The Brooklyn's Green-Wood Cemetery atau dikenal dengan nama The Green-Wood Cemetery merupakan salah satu komplek pemakaman elite yang berada di New York. Di sini tokoh-tokoh terkenal AS seperti Leonard Bernstein, Boss Tweed, Charles Ebbets, Jean-Michel Basquiat, Louis Comfort Tiffany, Horace Greeley, legenda baseball, politisi, seniman, penghibur, penemu, dan jenderal Perang Sipil dan lainnya dimakamkan.
Saat ini, The Green-Wood Cemetery dihuni lebih 560 ribu makam. Dan saat ini pengelola makam mencari seniman untuk bergabung dengan mereka. Seniman ini nantinya akan menampilkan karyanya dan mendapatkan hadiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diberitakan Lonely Planet, pengelola akan membuka kesempatan hingga 2 September kepada para seniman untuk melamar. Bagi yang beruntung bisa mendapatkan honor sebesar USD 7.500 atau sekitar Rp 110,9 juta untuk program sembilan bulan. Selain itu, masih ditambah fasilitas pendukung seperti akses ke staf makam, 180 tahun catatan asrsip dan artefak dan ruang studio pribadi.
"Ini adalah sesuatu yang saya impikan selama beberapa tahun terakhir. Kami ingin Green Wood Cemetery muncul sebagai tujuan budaya di New York City. Kami telah memiliki beberapa pameran dan program yang sangat hebat, dan program seniman ini salah satunya," ujar Direktur Program Publik dan Proyek Khusus New York Harry Weil.
Program itu diumumkan pada tanggal 6 Juli. Dalam waktu satu minggu sudah ada ratusan seniman yang mendaftarkan dirinya.
"Kami benar-benar menginginkan seorang seniman yang akan berbicara dengan komunitas di sekitar Green-Wood, jadi pekerjaan ini akan melibatkan penonton," ujar Weil.
"Apakah nanti dia akan menyampaikannya melalui ruang, melibatkan mereka dalam percakapan yang lebih besar tentang hidup dan mati, atau bahkan apa terjadi secara politis dan sosial. Kami ingin seniman yang akan berkomunikasi dan memperluas audiens kami." Weil menambahkan.
![]() |
Di sisi lain, Weil menyadari permasalahan rumit di Green-Wood Cemetery, yaitu kurangnya ruang pameran khusus. Jadi, untuk seniman yang bekerja di media yang lebih tradisional diminta untuk memikirkan pendekatan alternatif untuk instalasi.
Nantinya, Weil dan timnya akan memilah dan menentukan 20 kandidat teratas yang kemudian panel lima hakim akan memilih pemenang yang layak bergabung dengan tim di Green Wood Cemetery.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum