Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asisten perjalanan, Collinson bekerja sama dengan firma di bidang ground handling, Swissport mencoba membuat sebuah sistem baru di bandara Heathrown, London, Inggris. Sistem ini memungkinkan traveler yang berasal dari negara di luar daftar karantina seperti China dan Amerika Serikat, bisa menjalani tes swab Corona setibanya mereka di bandara Heathrow.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Jumat (18/7/2020), traveler yang baru tiba di Inggris bisa langsung menjalani tes swab Corona di fasilitas milik Swissport yang berada di Terminal 2 bandara Heathrow. Hasilnya akan keluar dalam tempo waktu 24 jam saja.
Hasil tes swab diperiksa di laboratorium milik Collinson yang letaknya tak jauh dari bandara Heathrow. Harganya sekitar 140 Poundsterling atau setara Rp 2,5 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika skema pengetesan ini berjalan dan disetujui pemerintah Inggris, maka traveler yang hasil tes swabnya negatif, maka akan bebas dari karantina dan tidak dibatasi pergerakannya. Namun jika tes swabnya dinyatakan positif, maka traveler wajib menjalani karantina mandiri selama 14 hari di alamat yang telah diberikan.
"Kami meluncurkan tes ini untuk membuat ekosistem pariwisata bergerak lagi, menggunakan sains untuk memastikan masyarakat publik aman," kata CEO Collinson, David Evans.
Tapi tes swab On The Spot ini hanya bisa dimulai bila pemerintah Inggris telah memperbarui kebijakan karantina mereka. Saat ini pemerintah Inggris belum melakukan perubahan pada kebijakan karantinanya. Pemerintah saat ini belum mewajibkan tes Corona saat traveler datang ke Inggris, namun yang pasti semua yang datang ke Inggris harus melakukan karantina mandiri di rumah, atau hotel selama 14 hari kecuali pengunjung dari beberapa negara.
"Pemerintah Inggris telah membuat langkah signifikan minggu lalu ketika menghilangkan karantina untuk pengunjung dari beberapa negara, tapi kami masih butuh solusi agar wisatawan bisa dengan aman bepergian dari dan ke negara yang berisiko tinggi Corona," kata John-Holland Kaye, CEO Bandara Heathrow seperti dikutip dari The Sun.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum