Bandara ikonik kedua dari China telah lahir. Sudah begitu Bandara Jiaodong Qingdao lah yang kini menjadi bandara terbesar di Asia Timur Laut.
Diberitakan CNN, bandara berbentuk bintang laut terbaru China ini akan meningkatkan pariwisata di timur laut negeri Tirai bambu. Qingdao merupakan sebuah kota pantai.
Kota ini terkenal sebagai tempat pembuatan bir Tsingtao. Konstruksi Bandara Jiaodong Qingdao selesai pada 24 Juni, tapi tanggal pembukaan resmi belum diumumkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperlukan waktu selama lima tahun dan menelan dana sekitar USD 5,8 miliar untuk membangun Bandara Jiaodong Qingdao. Lahan yang digunakan seluas 3.066 hektar, dua kali ukuran Bandara Heathrow London.
Bandara Jiaodong Qingdao akan menjadi bandara kelas 4F pertama di kawasan itu. Bandara ini bisa menjadi tempat mendarat pesawat komersial terbesar di dunia, termasuk A380 dan Boeing 787.
Kapasitas Bandara Jiaodong Qingdao mencapai 60 juta penumpang. Bandara ini terletak sekitar 39 kilometer dari pusat kota Qingdao.
Bandara Jiaodong Qingdao menggantikan Bandara Liuting Qingdao yang sudah tak sanggup lagi menampung penerbangan. Saat ini, bandara utama di provinsi Shandong itu adalah yang tersibuk ke-17 di China, melayani lebih dari 20 juta penumpang pada tahun 2016.
Di fase awal Bandara Jiaodong Qingdao, dua landasan pacu akan mampu menangani 35 juta penumpang, 500.000 metrik ton kargo. Bakal ada 300.000 pendaratan dan lepas landas pada tahun 2025.
![]() |
Pembangunan Bandara Jiaodong Qingdao belum benar-benar usai. Dua landasan pacu akan ditambahkan pada fase kedua.
Fasilitas Bandara Jiaodong Qingdao itu akan meningkatkan kapasitasnya menjadi 60 juta penumpang, satu juta ton kargo dan 452.000 pendaratan dan lepas landas tahunan.
Bandara Jiaodong Qingdao memiliki kesamaan dengan Bandara Daxing Beijing. Bandara Qingdao juga berbentuk seperti bintang laut, mempunyai lima concourses atau lorong.
Desain ini membantu memangkas jarak traveler berjalan kaki antara aula check-in utama dengan gerbang terjauh hanya menjadi tidak lebih dari 550 meter. Luas bandara ini 470.000 meter Tapersegi.
Bandara Jiaodong Qingdao tidak memiliki atap baja dan kaca seperti Bandara Daxing Beijing. Tapi, atapnya menggunakan baja stainless ultra tipis, 0,5 milimeter, seperti kertas A4.
Atap itu melingkupi area seluas 223.000 meter persegi. Adalah atap baja yang terbesar di dunia.
Bandara Jiaodong Qingdao memiliki kesamaan dengan saudaranya yakni penekanan pada sistem pengolahan air yang berkelanjutan.
Dijuluki bandara spons, Bandara Jiaodong Qingdao dirancang untuk menyerap dan menyimpan air hujan berlebih. Air itu akan didaur ulang dan akan digunakan kembali.
Jalur kereta bawah tanah berkecepatan tinggi akan menghubungkan kota Qingdao ke Bandara Jiaodong Qingdao. Pejabat mengatakan waktu tempuhnya hanya sekitar satu jam saja.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!