Ribuan Orang Kembali Kunjungi Tebing Breksi Jogja, dari Mana Asalnya?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ribuan Orang Kembali Kunjungi Tebing Breksi Jogja, dari Mana Asalnya?

Jauh Hari Wawan S - detikTravel
Kamis, 23 Jul 2020 18:18 WIB
Suasana Tebing Breksi di Libur Natal 2017, Sleman, Senin (25/12/2017).
Ilustrasi Tebing Breksi Yogyakarta (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)
Sleman -

Destinasi wisata Tebing Breksi, Sambirejo, Prambanan, Sleman sudah dibuka untuk uji coba terbatas sejak 14 Juli 2020. Dalam kurun waktu 10 hari, sudah ada ribuan wisatawan yang berkunjung.

Ketua pengelola wisata Tebing Breksi, Kholiq Widianto mengatakan 60 persen pengunjung Breksi merupakan wisatawan lokal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sisanya dari Jawa Tengah, Jawa Timur.

"Wisatawannya itu yang dari Yogya hampir 60 persen itu dari DIY. Kedua dari Jateng, kemudian Jatim. Sisanya ada dari Sulawesi, Kalimantan, DKI, dan lain sebagainya," kata Kholiq saat dihubungi wartawan, Kamis (23/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, sejak dimulainya uji coba terbatas hingga saat ini semua berjalan lancar. Rata-rata ada ratusan wisatawan yang berkunjung ke Tebing Breksi.

"Sekarang masih uji coba. Alhamdulillah lancar walaupun pengunjung belum sampai seperti waktu normal dulu. Kemarin tercatat tanggal 14 Juli itu rata-rata 500 pengunjung sehari," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Rekor kunjungan wisatawan di Tebing Breksi terjadi pada Minggu (19/7). "Pas hari Minggu (19/7) tercatat 3.325 wisatawan yang berkunjung," bebernya.

Selama uji coba terbatas, protokol kesehatan tetap dijalankan. Dari sisi pengelola, dilengkapi alat pelindung diri (APD), termasuk face shield. Pengunjung juga selalu diingatkan untuk tetap menjaga jarak.

"Kami selalu mengimbau pengunjung terkait kebijakan adaptasi kebiasaan baru itu (jaga jarak) lewat pengeras suara. Kami juga mengingatkan melalui megaphone di titik-titik kerumunan," urainya.

Pengelola, kata dia, juga mendata pengunjung. Ada yang didata menggunakan aplikasi Visiting Jogja dan ada yang dicatat manual.

"Pengunjung datang dengan reservasi online, yang berbasis digital itu. Aplikasi Visiting Jogja. Tapi kan pengunjung kadang belum mengunduh. Kami akhirnya memberi opsi pakai QR Code WhatsApp," jelasnya.

"Selanjutnya, kami minta KTP nya. Kita data, kita masukan ke Visiting Jogja itu. Tapi ada yang mau memberikan KTP, ada yang tidak. Kalau tidak kami hanya minta nomor telepon dan didata alamat," tambahnya.

Selama uji coba, operasional Tebing Breksi dibuka pukul 06.00 WIB-20.00 WIB. Untuk jumlah kunjungan masih di bawah kuota yang diajukan oleh pengelola ke dinas.

"Kami minta kuota 10 ribu pengunjung per hari. Saat ini masih jauh di bawah kuota. Kalau normal bisa 30 ribu pengunjung per hari," katanya.

Pihaknya pun masih belum mengetahui sampai kapan uji coba terbatas ini dilakukan. Pasalnya DIY masih memberlakukan status tanggap darurat hingga akhir bulan ini.

"Uji cobanya Tebing Breksi sampai kapan? Ya kami hanya mengikuti arahan dari dinas saja," tutupnya.




(msl/ddn)

Hide Ads