Sudah beberapa hari, Lawang Sewu dibuka kembali untuk wisatawan. Sejumlah protokol kesehatan diterapkan oleh PT Kereta Api Pariwisata selaku anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mengelola tempat wisata Museum Lawang Sewu.
Direktur Utama PT KA Pariwisata, Totok Suryono menyampaikan, hingga saat ini jumlah pengunjung yang datang ke museum Lawang Sewu rata-rata per hari mencapai kurang lebih 400 hingga 1.000 pengunjung, baik saat weekday maupun weekend. Beberapa protokol kesehatan diterapkan di Museum Lawang Sewu.
"Setiap pengunjung yang datang tetap kami terapkan aturan - aturan mengenai protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah, wajib memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun maupun hand sanitizer, diperiksa suhu tubuhnya dengan menggunakan Thermogun, menjaga jarak serta menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ujarnya dalam siaran pers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat ini, pengunjung yang datang berjalan dengan tertib dan lancar. Mereka antusias dengan dibukanya kembali objek wisata Lawang Sewu dan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Untuk memudahkan pengunjung mengikuti arahan protokol kesehatan dan meminimalisir kontak, pembayaran tiket dilakukan melalui aplikasi cashless yaitu Blibli. Pembelian bisa dilakukan mulai Selasa (21/7).
Sebelumnya Lawang Sewu beroperasional mulai dari pukul 07.00-21.00 namun di masa new normal ini akan dibuka mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Selain itu, Humas PT KA Pariwisata M. Ilud Siregar menambahkan ada pembatasan jumlah pengunjung sebanyak 50% dari kapasitas gedung. Museum Lawang Sewu di waktu normal bisa menampung pengunjung hingga 10.000, sementara sekarang hanya akan menampung 5.000. Hal ini untuk menjaga jarak antar pengunjung dalam pencegahan penyebaran virus Corona.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan