Traveler, ada beberapa amalan yang disunahkan untuk dikerjakan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Salah satunya ada berpuasa di tanggal 1 sampai 9 bulan ke-12 dalam kalender Islam ini.
Puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijah biasa dikenal dengan puasa Dzulhijjah. Tanggal 8 Dzulhijjah disebut puasa Tarwiyah dan puasa di tanggal 9 Dzulhijjah disebut puasa Arafah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah, Arab dan Terjemahan |
Terkait puasa 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah ini, Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin mengutip hadits riwayat Imam Bukhari yang meriwayatkan dari Ibnu Abbas.
Rasulullah SAW bersabda, "'Tidak ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah).' Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. Melakukan Sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. Salah seorang sahabat bertanya 'Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?' Beliau bersabda, 'Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'".
Hadits di atas juga diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. Sementara Imam Al Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas. Sementara tentang puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah ada sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dari Abu Dawud:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis."
Sebagian besar ulama menyebutkan salah satu rukun puasa adalah membaca niat. Meski ada juga ulama yang berpendapat niat tak perlu diucapkan lisan, cukup dilafalkana di hati saja. Untuk puasa wajib di bulan Ramadhan, niat dibaca sebelum azan Subuh. Sementara untuk puasa sunah Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri mengatakan niat bisa dilafalkan setelah azan Subuh.
"Syaratnya ia belum makan apa pun," kata Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri seperti dikutip Tim Hikmah detikcom dari Kitab Minhajul Muslim.
1. Niat Puasa Dzulhijjah
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.
2. Niat Puasa Tarwiyah
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala.
3. Niat Puasa Arafah
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.
Nah Traveler bagi yang menjalankan, selamat menunaikan ibadah jangan lupa membaca niat puasa Dzulhijjah, niat puasa Tarwiyah dan niat puasa Arafah. Selamat berpuasa.
(erd/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum