Kapal AS dan Kanada ke Air Terjun Niagara Beda Kuota Penumpang, Kok Bisa?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kapal AS dan Kanada ke Air Terjun Niagara Beda Kuota Penumpang, Kok Bisa?

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 25 Jul 2020 16:21 WIB
air terjun
Air terjun Niagara (Dronebase/Reuters)
Jakarta -

Destinasi wisata Kanada, Air Terjun Niagara, telah dibuka. Kapal feri dari Amerika Serikat yang bisa mengangkut banyak penumpang membuat operator kapal Kanada yang memangkas jumlah penumpang besar-besaran dibuat keki.

Kasus COVID-19 terus meningkat di senatero Amerika Serikat (AS), namun negara tetangga Kanada mampu menunjukkan sebaliknya. Kanada mampu menahan laju penyebaran virus Corona. Kanada juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, seperti jaga jarak dan kewajiban memakai masker.

Begitu pula di kawasan Air Terjun Niagara, protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat. Di atas kapal feri yang melayani traveler, jumlah turis dibatasi maksimal enam orang dari kapasitas 700 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, kapal feri dari AS malah bisa mengangkut kuota 50 persen dari kapasitas seharusnya. Situasi itu diabadikan oleh operator tur kapal feri Mad of The Mist. Mereka heran kapal feri AS tidak mengambil langkah serupa Kanda untuk melindungi penumpangnya.

Pemilik usaha kapal feri Kanada pun meresponsnya. Mereka merasa dirugikan, namun mengingat protokol kesehatan saat COVID-19 mau tidak mau mereka berlapang dada.

ADVERTISEMENT

"Kami benar-benar mengambil foto kapal Amerika. Saya rasa berada di atas kapal seperti itu kurang aman. Lebih bagus di sini," kata Julie Pronovost, salah satu traveler yang mengunjungi Quebec dan salah satunya ke Air Terjun Niagara bersama keluarganya pada Selasa (21/7/2020) dan dikutip Reuters.

Maid of the Mist belum dapat dikonfirmasi untuk memberikan komentar tetapi situs webnya mengatakan mengikuti petunjuk pejabat kesehatan warga New York. Kapal-kapal itu memang ada rambu-rambu, di antaranya, untuk menjaga agar traveler tidak keluar dan wajib menggunakan masker, dan beberapa tanda keamanan lainnya.

Mory DiMaurizio, manajer umum dan wakil presiden kapal pesiar Hornblower Niagara di Kanada, mengatakan batas yang ditetapkan pada bisnisnya oleh pemerintah provinsi Ontario "mengecewakan" dan dibuat "frustrasi" melihat kapal-kapal AS relatif penuh penumpang.

"Tapi, kami telah membuat sesuatu yang baik dari kepahitan," kata DiMaurizio merujuk pada pelayaran yang mau tidak mau dijalankan secara VIP, termasuk makanan yang disediakan karena ada aturan kuota penumpang itu. Juga karena adanya pemeriksaan suhu badan dan kewajiban memakai masker.

Kini, penumpang kapal ke Air Terjun Niagara dibanderol USD 69,95 atau sekitar Rp 1 jutaan per orang. Harga itu disambut oleh operator kapal sebagai,"benar-benar mengejutkan kami".




(fem/ddn)

Hide Ads