Inilah kisah mendebarkan dari penerjun gila. Ia keluar dari pintu helikopter yang sudah berada di atas gunung.
Diberitakan CNN, penerjun ini menggunakan parasut lalu mendarat di atas pucuk gunung. Kemudian, aksinya berlanjut menuruni gunung setinggi 1.371 meter menggunakan wingsuit atau baju bersayap.
Si pemberani ini bernama Bjorn Magne Bryn. Ia berasal dari Norwegia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama aksinya, Bjorn sering melompat dari helikopter, terbang di bawah jembatan dan mendarat di mobil yang bergerak cepat menggunakan parasut.
Skydiver profesional berusia 43 tahun ini telah melakukan lebih dari 7.000 lompatan dalam karirnya selama ini. Ia mengaku belum pernah terluka atau mengalami kecelakaan.
Aksinya yang terakhir atau yang terbaru ini sangat menantang maut. Ini adalah aksi yang paling bisa membuatnya terjatuh.
![]() |
![]() |
Dilakukan pada 14 Juli, lompatan itu diawali dengan jatuh bebas dari helikopter ke gunung Stetind di Norwegia. Gunung ini terbilang unik karena berbentuk seperti tiang yang besar atau obelisk.
Tiga puluh detik setelah mendarat di pucuk gunung Stetind, ia harus melompat-lompat lagi menuruni gunung setinggi 1.371 meter itu dengan menggunakan baju wingsuit.
"Skydive itu adalah aksi yang sangat spektakuler karena sangat sulit untuk mendarat di tempat seperti itu. Dan itu juga memberi Anda pemandangan yang tidak biasa," kata Bjorn.
Itu bukan pertama kalinya Bjorn mempertaruhkan nyawanya. Di masa lalu, ia telah melakukan lompatan parasut sebelum mendarat di Ford Mustang Cabriolet yang melaju di kecepatan 80 kilometer per jam.
Si ahli wingsuit juga pernah melakukan aksi terjun payung menukik melewati celah dan di atasnya ada mobil salju yang terbalik melewatinya.
"Anda harus keluar dari zona nyaman Anda. Saat itulah Anda akan melakukan yang terbaik," kata Bjorn menambahkan.
---
https://edition.cnn.com/2020/07/21/sport/bjorn-magne-bryn-skydiving-base-jump-stetind-team-onecall-spt-intl/index.html
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum