Sebuah LSM di Fiji menyebut dunia pariwisata di negara itu di ambang kolaps gara-gara pandemi Corona. Para pekerja di bidang itu pun panik.
Sebuah organisasi non pemerintahan (NGO) yang bernama The Foundation for Rural Integrated Enterprises and Development (FRIEND), menyebut para pekerja di bidang pariwisata di Fiji saat ini sedang panik akan masa depan mereka.
Setengah dari penduduk Fiji memang menggantungkan hidup dari dunia pariwisata. Namun gara-gara pandemi Corona, mereka saat ini sedang dalam kondisi pengangguran dan tidak ada kerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemasukan pun nyaris tak ada. Mereka juga tidak terdaftar dalam jaring pengaman sosial. Beruntung, mereka mendapat bantuan makanan dari bank makanan yang dibuat oleh LSM FRIEND tadi atas bantuan para donatur.
"Saat ini, mereka panik. Kami membuka form bagi mereka yang membutuhkan bantuan makanan, dan bulan lalu ada lonjakan permintaan yang tajam, terutama di Nadi, salah satu kota terbesar di Fiji," ungkap Sashi Kiran, CEO FRIEND seperti dikutip dari Stuff NZ, Minggu (26/7/2020).
Dalam 2 minggu terakhir, FRIEND menerima lebih dari 1.000 aplikasi baru untuk permintaan bantuan. FRIEND pun menyediakan paket bantuan berupa 10 kg beras, 10 kg tepung, 5 kg gandum, serta biskuit, sabun, gula, dan garam.
Paket bantuan tersebut dapat membantu warga yang bekerja di sektor informal untuk bertahan hidup selama 2 hingga 3 pekan ke depan.
Sementara itu, pemerintah Fiji dituduh mengabaikan rakyatnya yang membutuhkan. Anggaran yang seharusnya disalurkan dalam bentuk bantuan makanan, malah digunakan untuk membantu menyelamatkan para pelaku usaha agar mereka bisa bangkit lagi.
Direktur Dewan Jaminan Sosial Fiji, Vani Catanasiga menyebut pemerintah Fiji memangkas anggaran untuk bantuan makanan kepada rakyat. Mereka malah diminta untuk memprioritaskan daftar belanjanya, alih-alih memberikan apa yang dibutuhkan oleh rakyat Fiji.
(wsw/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol