Maskapai Singapore Airlines mendapat suntikan dana sebesar SGD 750 juta atau setara Rp 7,9 Triliun. Dana ini akan digunakan untuk menghadapi pandemi Corona.
Singapore Airlines baru-baru ini mengumumkan mendapat tambahan hutang sebanyak SGD 750 juta (sekitar Rp 7,9 triliun), melalui skema pinjaman jangka panjang dengan menjaminkan beberapa unit pesawat Airbus A350-900 dan Boeing 787-10 milik mereka.
Dari keterangan pers Singapore Airlines yang diterima detikTravel, Senin (27/7/2020), total sudah ada pinjaman sebesar SGD 1,65 Milyar yang sudah diterima maskapai tersebut sejak awal tahun keuangan 2020/2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pinjaman tersebut membuat total likuiditas yang dimiliki maskapai berkode SQ itu selama periode yang sama sekarang mencapai SGD 11 milyar. Selama masa pandemi Corona yang penuh dengan ketidakpastian ini, Singapore Airlines akan terus mengeksplorasi cara-cara tambahan untuk menopang likuiditas yang diperlukan.
Baca juga: Daftar 10 Maskapai Terbaik Dunia 2020 |
Selama pandemi Corona, Singapore Airlines menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan standar WHO, baik dari saat sebelum pesawat terbang hingga ketika pesawat sudah mendarat di bandara.
Selama proses check-in, pihak maskapai pun meminimalkan kontak langsung dengan traveler. Caranya dengan menghadirkan fitur online check-in lewat aplikasi mereka, termasuk juga notifikasi terkait setiap perubahan jadwal.
Fitur hiburan seperti inflight magazine hingga inflight entertainment juga dapat diakses lewat ponsel masing-masing. Termasuk juga jika Anda ingin membeli suvenir dan benda-benda lainnya.
Pihak maskapai juga rutin membersihkan setiap sudut pesawat dengan desinfektan. Setiap pramugara dan pramugari juga diwajibkan memakai masker dan kacamata pelindung.
Tak hanya itu, semua bantal, selimut, pelindung kepala hingga headset juga selalu baru dan diganti setiap penerbangan. Traveler tak perlu khawatir akan bekas penumpang dari penerbangan Singapore Airlines sebelumnya.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!