Pabrikan pesawat komersil utama dunia asal Eropa, Airbus memberi keterangan terbaru mengenai keadaan kabin pesawatnya. Mereka menyatakan bahwa armadanya bisa diandalkan dan aman dari COVID-19.
Apa yang mendasari keyakinan Airbus ini? Presiden Airbus untuk wilayah Asia-Pasifik, Anand Stanley, menguraikan jawabannya.
Ada tiga alasan yang jadi pondasi Airbus yang menekankan bahwa kabin pesawatnya aman untuk melayani penumpang. Ia menyadari bahwa keamanan penerbangan saat ini masih diragukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah penerbangan itu aman? Lalu bagaimana kami menjaga kepercayaan itu bahwa kami tetap aman, nyaman? Bagaimana layanan penerbangan kita kembali di masa seperti ini?," kata Anand memulai penjelasannya dalam sebuah webinar bersama media, Selasa (28/7/2020).
"Semua itu mengacu pada pesawat itu sendiri. Hal paling penting adalah kualitas udara dari kabin," imbuh dia.
Menuju ke pembahasan utama di webinar bertopik Menjaga Kepercayaan Terhadap Perjalanan Udara, Anand yang mewakili Airbus ini menyebut adanya tiga alasan pesawat komersialnya memiliki kualitas udara yang baik. Pertama sebelum udara dialirkan di kabin, sudah lebih dulu difiltrasi.
"Ada tiga alasan mengapa kualitas udara di kabin pesawat Airbus sangat bersih. Pertama, udara telah difiltrasi dan dicampur dengan udara segar sebelum dialirkan ke kabin. Proses ini pembaruan atau sirkulasinya sekitar 2-3 menit sekali," jelas Anand.
![]() |
Kedua, alur arus udara di kabin pesawat Airbus mengalir dari atas kompartemen. Laju udara berkecepatan satu meter per detik turun ke bawah.
"Ketika sampai di lantai, udara ini akan langsung dihisap kembali. Hal ini mencegah kontaminasi pesawat, dan meminimalisir arus horizontal," ujar dia.
![]() |
"Ketiga, adanya keberadaan HEPA (high efficiency particulate air) di tiap pesawat Airbus. Polutan, debu, bakteri, virus itu relatif besar, jadi semua bisa disaring atau keberhasilannya sekitar 99,9%. Filter ini sangat baik juga canggih," papar Anand.
Dari tiga hal di atas, ujar Anand, pihak Airbus berharap bisa menjaga kepercayaan ke konsumen bahwa kabinnya aman dari virus. HEPA adalah teknologi yang sudah terbukti dalam penyaringan udara dalam kabin pesawat.
"Teknologi HEPA ini bisa mengatasi dan melalui wabah seperti flu burung dan penyakit pernapasan lain. Kalau di pesawat Airbus juga lainnya ukurannya sangat besar dan lebih bertenaga," tegas Anand.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan