Objek wisata Curug Bangkong dipadati wisatawan. Airnya yang segar dan mitos yang menyertainya membuat objek wisata Kuningan, Jawa Barat itu diminati pelancong.
Long weekend kali ini dimanfaatkan wisatawan nusantara untuk mendatangi objek wisata di sekitar mereka. Warga Kuningan memanfaatkan libur panjang di Idul Adha untuk plesiran ke Curug Bangkong.
Berlokasi di Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Curug Bangkong menyajikan keindahan alam berupa air terjun. Lokasinya yang jauh dari perkotaan juga membuat udara di Objek Wisata Curug Bangkong sangat segar dan lokasinya di ketinggian membuatnya sejuk. Tempat ini sangat pas dijadikan tujuan wisata keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menuju lokasi Curug Bangkong, bisa menggunakan kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat dengan menempuh jarak kurang lebih 13 kilometer dari pusat kota Kuningan.
Sepanjang perjalanan pemandangan hamparan sawah dan perbukitan menuju Curug Bangkong akan memanjakan mata. Tak cukup menggunakan moda kendaraan untuk mencapai Curug Bangkong. Traveler harus menyusuri jalan setapak sejauh 200 meter dari pintu masuk.
Sesampainya di lokasi Curug Bangkong, pemandangan menakjubkan dari air terjun setinggi 21 meter sudah menanti. Percikan air yang jatuh dari atas tebing menyegarkan pengunjung yang datang.
Curug Bangkong sendiri sebenarnya merupakan aliran irigasi yang sudah ada sejak tahun 1920. Baru pada tahun 2004 dimanfaatkan sebagai lokasi wisata. Sayangnya saat itu pengelolaan Curug Bangkong masih dilakukan oleh perorangan.
"Awalnya aliran irigasi yang dimanfaatkan untuk pariwisata tahun 2004. Cuma saat itu pengelolaannya masih secara perorangan," kata Dani Siswanto (33), kepala Desa Kertawirama kepada detikcom Sabtu (1/8/2020).
Baru pada tahun 2018, pengelolaan Curug Bangkong diserahkan ke pihak desa dan kini seluruhnya sudah dikelola oleh BUMDes dan pemuda karang taruna.
![]() |
Selain air terjun, di lokasi wisata Curug Bangkong juga terdapat wahana papalidan atau river tubing. Pengunjung bisa memacu adrenalin dengan menyusuri aliran anak sungai Cisanggarung sejauh 200 meter.
"Disini juga ada papalidan. Jadi selain air terjun pengunjung juga bisa bermain wahana papalidan ini," ujar Dani.
Untuk dapat menikmati wahana papalidan itu, pengunjung hanya perlu membayar Rp 10 ribu per orangnya. Harga itu sudah termasuk perlengkapan dan guide keselamatan.
Sedangkan untuk harga tiket masuk ke Wisata Curug Bangkong tergolong sangat murah. Untuk orang dewasa hanya perlu membayar tiket Rp 5 ribu dan anak-anak Rp 2 ribu.
Kisah di Curug Bangkong
Dani juga menjelaskan jika ada kisah urban legend di Curug Bangkong tersebut. Menurutnya ada kisah yang menyebutkan di lokasi Curug Bangkong ada seekor katak besar yang suaranya terdengar ke seluruh pelosok desa.
Katak tersebut menurut kisah merupakan jelmaan topi caping milik sesepuh Desa Kertawirama bernama Abah Wira.
"Curug Bangkong kata orang dulu ada katak besar yang suaranya terdengar keras hingga seluruh pelosok desa. Katak itu katanya juga jelmaan dari topi caping Abah Wira," dia mengungkapkan.
Pengunjung yang datang ke Wisata Curug Bangkong bahkan tidak hanya berasal dari wilayah Kuningan, namun banyak juga yang berasal dari daerah lain seperti Cirebon hingga Bogor.
![]() |
"Dari Bogor tau tempat ini dari internet. Jadi sengaja ke sini berlibur kebetulan ada teman di Kuningan," ujar Salman (23) salah seorang pengunjung.
Menurut Salman Wisata Curug Bangkong sangat sesuai ekspektasi dengan yang ada di internet. "Lokasinya bagus sesuai yang ramai di internet. Direkomendasikanlah untuk berwisata ke sini," kata dia.
Abdurohman (32) yang datang bersama keluarga dari Cirebon juga datang ke Curug Bangkong karena memanfaatkan libur lebaran Idul Adha.
"Ke sini sama keluarga, mumpung libur lebaran," kata dia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol