Ada yang berbeda dari ritual upacara adat Seren Taun di Kasepuhan Cisungsang di Kabupaten Lebak, Banten tahun ini. Acara adat yang biasa jadi daya tarik termasuk wisatawan kali ini dibatasi dan menggunakan protokol kesehatan untuk mengindari COVID-19.
Ketua Panitia Seren Taun Cisungsang Henriana Hatra mengatakan Seren Taun jadi ritual wajib bagi masyarakat adat di Kasepuhan Cisungsang di Lebak. Ritual ini merupakan ungkapan syukur atas limpahan rezeki yang diberikan. Orang kadang menyebutnya rasa syukur dan pesta penen.
Ritual tahunan yang kadang dihadiri oleh 20-25 ribu orang ini pada tahun ini menggunakan standar COVID-19. Ritualnya tetap dilakukan menggunakan masker, jaga jarak, dan disediakan hand sanitizer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena di tengah pandemi, maka kita diwajibkan mematuhi aturan pemerintah berkaitan dengan pandemi yaitu menerapkan standar protokol kesehatan," kata Henri kepada detikcom, Lebak, Banten, Senin (3/8/2020).
![]() |
Event pendukung yang menjadi daya tarik ditiadakan. Biasanya, event-event mulai dari bazar, pesta rakyat, pertunjukan kesenian hingga saresehan dengan pemerintah pun tak ada. Kerumunan massa diminimalisir untuk menghindari adanya potensi penyebaran Corona.
"Tidak ada support event, hanya ritualnya saja, biasanya kalau satu minggu mengadakan kegiatan (pengunjung) di atas 20-25 ribu pengunjung ke sini, ramai memang," ujarnya.
Menurutnya, penggunaan standar kesehatan mencegah Corona ini jadi spesial di Seren Taun kali ini. Bahwa masyarakat ada Kasepuhan Cisungsang pun bisa memahui standar tersebut.
Baca juga: Semenit Rindu: Baduy |
![]() |
"Kita ingin menunjukkan ke masyarakat umum yang diterapkan pemerintah bisa dilakukan di tempa kami namun tidak mengganggu ritual adat," ia menegaskan.
Dan sejauh ini, di wilayah Kasepuhan Cisungsang pun ia tegaskan masih zona hijau. Belum ada warga yang terpapar virus selama pandemi Corona sampai sekarang.
Seren Taun Kasepuhan Cisungsang akan dilakukan selama sepekan ke depan. Tahun-tahun sebelumnya, Seren Taun selalu memiliki kegiatan hiburan rakyat khas masyarakat adat dan jadi daya tarik tersendiri baik masyarakat umum dan wisatawan luar daerah.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia