Tetua Baduy Minta Pengunjung Patuhi Protokol Kesehatan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tetua Baduy Minta Pengunjung Patuhi Protokol Kesehatan

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 28 Jul 2020 15:45 WIB
BANTEN, INDONESIA - FEBRUARY 07:  A member of the traditional Baduy (or Badui) tribe walks on the bamboo bridge in the village in the hilly forest area of the Kendeng mountains on February 7, 2010 in Banten, Indonesia. The traditional community consists of around 5000-8000 people spread acorss a hilly area of just 50 square kilometres. The religion of the Baduy people, known as Agama Sunda Wiwitan, combines elements of Hinduism, Buddhism and traditional beliefs, including various taboos such as not eating food at night, touching money, accepting gold or silver or even cutting their hair.  (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Lebak saat ini tengah melakukan uji coba pembukaan tempat wisata,termasuk Desa Adat Baduy. Turis diminta untuk mematuhi protokol kesehatan.

Merujuk Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru yang disahkan pada 15 Juli 2020, Lebak bakal membuka sejumlah tempat wisata. Kabupaten Lebak memiliki sejumlah destinasi wisata, di antaranya wisata religius, pantai, wisata budaya, wisata alam dan lainnya.

Tempat-tempat wisata di Lebak itu bahkan memiliki keunggulan "Six Fantastix" antara lain Museum Multatuli, Kawasan Adat Baduy, Kasepuhan Citorek, Kebun Teh Cikuya, Pantai Sawarna dan Bagedur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawasan Adat Baduy merespons positif langkah itu. Tapi, tetua adat yang juga Kepala Pamarentah Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Jaro Saija, meminta wisatawan yang mengunjungi Saba Badui wajib mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah persebaran COVID-19, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan.

Selain itu, pengunjung Saba Baduy diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah plastik sembarangan. Sebab, sampah plastik tersebut dapat menimbulkan kerusakan ekosistem dan lahan sehingga berdampak terhadap pertanian.

ADVERTISEMENT

Ya, sampah plastik menjadi persoalan krusial di kampung adat Baduy belakangan ini. Itu menjadi tambahan masalah kedatangan wisatawan yang hilir mudik dan tak memahami kalau masyarakat Baduy enggan menjadi tontonan.

Kami akan menolak jika pengunjung dari luar daerah jika tidak menerapkan protokol COVID-19," kata Jaro Saija, tetua Baduy di Lebak, Senin (27/7), seperti yang dikutip dari Antara.

Rencana pembukaan tempat wisata itu berarti akan berlangsung seterusnya. Apabila, wisatawan tidak mengindahkan protokol kesehatan maka kemungkinan besar akan kembali ditutup.

"Kami minta pemilik wisata dan pengunjung agar memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Luli Agustina.




(fem/sym)

Hide Ads