China akan membangun terowongan kereta cepat bawah laut sepanjang 16,2 kilometer. Pembangunan ini adalah yang pertama dalam sejarah dunia.
Dikutip dari Antara, Senin (3/8/2020) terowongan bawah laut ini akan menghubungkan Kota Ningbo dengan Kepulauan Zhoushan di wilayah perairan timur. Pembangunan ini resmi dilakukan tahun ini setelah melakukan persiapan selama dua tahun.
Proposal teknis pembangunan terowongan kereta bawah laut itu telah lolos penilaian dewan pakar yang dipimpin Qian Qihu dari Chinese Academy Engineering pada pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur transportasi Kepulauan Zhoushan, Provinsi Zhejiang, dengan wilayah daratan China akan dihubungkan dengan kereta cepat. Dimulai dari Ningbo lalu bergerak sejauh 77 kilometer melalui terowongan dan beberapa jembatan via Pulau Jintang.
Terowongan ini nantinya tak hanya difungsikan sebagai jalur kereta tetapi juga kendaraan bermotor melalui terowongan yang terpisah.
Terowongan Ningbo-Zhoushan ini rencananya akan dibangun dengan menggunakan perisai yang dibenamkan lebih dalam. Proyek itu dinilai akan lebih rumit daripada terowongan tabung tenggelam di salah satu ruas jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau.
Perisai terowongan kereta cepat bawah laut itu berdiameter 14 meter dan membentang sepanjang 10,87 kilometer di bawah laut. Kedalamannya mencapai 78 meter. Dengan fakta tersebut, Terowongan Ningbo-Zhoushan akan memecahkan rekor baru di dunia.
Jika sudah selesai, perjalanan dari Ningbo ke Zhoushan akan ditempuh dalam waktu 30 menit. Kereta akan melaju rata-rata 250 kilometer per jam. Sementara itu bila menggunakan mobil, perjalanan dapat ditempuh selama 1,5 jam.
Di sisi lain, apabila masyarakat berangkat dari Hangzhou yang merupakan ibu kota Zhejiang ke Kepulauan Zhoushan, membutuhkan waktu 1 jam 20 menit.
Namun traveler tampaknya harus bersabar menjajal terowongan kereta cepat bawah laut ini. Pasalnya proyek pembangunan diperkirakan akan memakan waktu 6-7 tahun.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!