Imbas dari pandemi virus Corona, lebih dari 12.000 orang masih terdampar di lautan. Mereka adalah para kru kapal pesiar yang sudah berbulan-bulan di lautan sejak virus Corona mewabah dan mengganggu industri pelayaran.
Mengutip USA Today, Senin (10/8/2020), angka itu memang sudah mengalami penurunan dari laporan pada bulan April lalu. Pada bulan April lalu 80 ribu orang tertahan di kapal pesiar di lautan Amerika Serikat.
Juru bicara Penjaga Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard) Brittany Panetta, mereka tengah melacak 57 kapal pesiar yang sedang berlabuh, atau tengah berlayar di sekitar pelabuhan AS, dengan sekitar 12.084 kru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang kru Celebrity Cruises dari Mauritius mengatakan dia sudah berada di kapal pesiar selama berbulan-bulan dan tidak bisa memastikan kapan dia bisa pulang.
"Makin banyak waktu terbuang, saya makin stres," ujar kru yang bernama Akash Dookhun kepada USA Today.
Centers for Disease Control atau Pusat Pengendalian Penyakit Amerika sudah melarang pelayaran sejak beberapa waktu lalu. Aturan itu berlaku sampai bulan September, tepatnya 30 September.
"Di kapal pesiar, penumpang dan kru kapal berbagai ruangan yang lebih padat dibanding pemukiman atau perkotaan. Bahkan kapal yang hanya mengangkut kru saja, wabah COVID-19 bisa saja muncul," tulis CDC di situs resminya.
Kasus penyebaran COVID-19 di kapal pesiar memang kembali lagi terjadi. Beberapa hari lalu beberapa kapal pesiar di dunia sudah melaporkan kemunculan virus padahal mereka baru saja membuka kembali pelayaran. Beberapa kapal ada yang harus kembali lagi ke dermaga keberangkatan awal dan membatalkan perjalanan.
(ddn/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum