Sejumlah alat pengukur suhu tubuh atau thermo gun yang dimiliki UPT Malioboro rusak. Penyebabnya, dikarenakan penggunaan thermo gun yang biasa untuk memeriksa suhu tubuh pengunjung kawasan Malioboro ini rata-rata rusak karena pemakaian berlebih.
"Stok ada 10 thermo gun tapi rusak 8 (unit). Penyebabnya karena pemakaian non-stop dari bulan Maret. Kami belum tahu servisnya ke mana," kata Kepala UPT Malioboro Ekwanto saat dihubungi wartawan, Selasa (11/8/2020).
Kerusakan alat itu bervariasi. Ada yang berupa angka yang tidak sesuai hingga tidak berfungsi sama sekali. Alat itu pun rusak secara bertahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerusakan berupa, angkanya ngaco. Ada yang tidak bisa jalan (berfungsi) sama sekali," terangnya.
"Rusaknya bertahap, tidak langsung semua. Tapi waktunya hampir bareng, mungkin karena usia pemakaiannya. Penggunaannya kan terus-terusan tidak seperti di tempat-tempat lain," tambahnya.
Menurutnya, jumlah kunjungan ke kawasan ikonik milik Kota Yogyakarta tersebut saat hari biasa bisa mencapai 500-600 per hari.
"Saat akhir pekan belakangan sampai 1.000-2.000 kunjungan, utamanya saat Malam Minggu," paparnya.
Oleh karenanya, saat ini petugas Jogoboro hanya mengoptimalkan penggunaan QR Code untuk memantau kunjungan wisatawan.
"Kita kemudian akan memaksimalkan untuk pengunjung memindai QR Code saja," bebernya.
Terkait kerusakan alat pengukur suhu ini, pihaknya telah berkomunikasi dengan dinas terkait. Menurutnya, dari dinas nantinya akan mengganti thermo gun dengan pemindai suhu model lain.
"Modelnya dengan layar, prinsipnya wajah menghadap di layar dan langsung ketahuan suhunya. Tapi kami masih menunggu pembelian," terangnya.
Harapannya, perangkat ini sudah bisa didatangkan pekan ini. Termasuk untuk pengadaan cadangan thermo gun. "Mudah-mudahan sudah jadi (dibeli), karena sudah beberapa minggu lalu (rusak)," tutupnya.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!