Didesak Untuk Segera Buka, Gunung Tambora Tetap Tutup Bagi Pendaki

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Didesak Untuk Segera Buka, Gunung Tambora Tetap Tutup Bagi Pendaki

Faruk Nickyrawi - detikTravel
Selasa, 11 Agu 2020 20:44 WIB
Gunung Tambora di NTB
Foto: (dok. TNGT)
Dompu -

Balai Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT), didesak untuk segera membuka kembali jalur pendakian sebelum 17 Agustus 2020. Desakan ini disampaikan oleh pegiat lingkungan, pemandu wisata dan penggiat alam bebas dan pendaki gunung (Gampping) lingkar Gunung Tambora melalui surat terbukanya.

Dalam surat terbuka tersebut, mereka merasa rugi akibat kebijakan yang menutup aktivitas pendakian sehingga membuat mereka tidak ada pemasukan.

"Kami dari LSM Gampping Tambora NTB, siap beraudiensi jika berkenan menerima. Kiranya segera membuka jalur pendakian Gunung Tambora sebelum 17 Agustus," tulis mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal tersebut, Kasubag TU Balai TN Gunung Tambora, Deny Rahardi, mengatakan, pembukaan jalur pendakian tidak dapat dilakukan di masa pandemi COVID-19. Soalnya semua jalur yang ada tidak ada yang memenuhi kriteria one day trip.

"Pembukaan jalur untuk saat ini belum dimungkinkan karena pandemi COVID-19. Dalam reaktivasi tahap I ini, TN Tambora baru mungkin membuka objek wisata Oi Marai. Karena penutupan jalur pendakian dan pembukaan Objek wisata oi marai sudah melalui mekanisme yang ada dimana pembukaan objek wisata termasuk di TN Tambora mengacu pada surat edaran Dirjen KSDAE No. SE. 9/KSDAE/PJLHK/KSA.3/6/2020," ungkap Deni pada detikcom Selasa (11/8/2020).

ADVERTISEMENT

Deni mengatakan, dalam surat edaran tersebut, salah satu mandatnya adalah kegiatan pendakian hanya diperbolehkan untuk 1 hari atau one day trip.

"Karakteristik jalur pendakian yang ada di TN Tambora semuanya tidak memenuhi kriteria one day trip," jelasnya.

Dia menegaskan, apapun alasannya pihaknya tidak akan membuka jalur pendakian sebelumnya adanya instruksi dari KSDAE yang kini tengah melakukan evaluasi. "Jangan sampai kita buka, Eh TN Gunung Tambora menjadi cluster baru COVID-19. Kasihan masyarakat kalau sampai itu terjadi," imbuhnya.




(sym/ddn)

Hide Ads