Pengamat penerbangan, Alvin Lie mengatakan sampai sejauh ini belum ada kasus penularan virus Corona di pesawat. Alvin menilai justru di dalam pesawat lebih aman.
"Sejauh pengetahuan saya, dari data-data yang saya peroleh baik itu dari airlines, airport, maupun Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan. Sejauh ini belum ada data yang menunjukkan terjadinya penularan selama proses penerbangan. Baik itu ketika di bandara maupun di dalam pesawat," jelas Alvin dalam acara Webinar Webinar Kementerian Perhubungan 'Transportasi untuk Merajut Keberagaman'.
Di kesempatan terpisah, Ketua Indonesia National Air Carriers Association atau INACA Denon Prawiraatmaja juga menyebut hal yang sama. Dari sekian banyak penerbangan, hanya ada 3 kasus yang terindikasi COVID-19. Itu pun masih belum bisa dibuktikan apakah penularannya terjadi di dalam pesawat atau sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 18 penerbangan, hanya 3 episode yang teridentifikasi ada COVID-19 di dalam pesawat. Tapi itu belum terbukti, evidence-nya belum bisa dibuktikan oleh pihak maskapai," imbuh Denon.
Alvin pun menyebut hal tersebut menunjukkan bahwa protokol kesehatan yang dijalankan oleh pihak maskapai cukup berhasil untuk meminimalisir penularan selama penerbangan.
"Ini menunjukkan protokol kesehatan yang dijalankan industri transportasi udara sejauh ini cukup disiplin dan cukup efektif," imbuh Alvin.
Di dalam pesawat sendiri, menurut Alvin sudah ada alat canggih yang bisa menyaring udara hingga partikel terkecil termasuk tidak bisa lewat, sehingga relatif lebih aman.
"Apalagi di dalam kabin pesawat ada HEPA filter (High Eficiency Particulate Air), yang mana udara di kabin pesawat itu terus menerus dibersihkan, sehingga membunuh bakteri-bakteri maupun virus. Jadi sebenarnya kualitas udara kabin pesawat lebih aman daripada kalau kita naik bis atau naik kereta api," pungkas Alvin.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit