Kabar baik datang dari Gunung Rinjani di pulau Lombok. Pengelola di sana akan membuka gerbang pendakiannya pada 22 Agustus nanti.
Gerbang pendakian gunung Rinjani sempat tertunda beberapa kali akibat pandemi Corona, kebakaran hingga gempa yang melanda pulau Lombok. Kini, gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia itu siap menyambut wisatawan kembali.
"Kabar baik untuk Semeton Rinjani yang sudah lama #rindurinjani. Mulai tanggal 22 Agustus 2020, Pendakian Gunung Rinjani akan resmi dibuka," kata Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dalam unggahan Instagram resminya, Selasa (18/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan ketentuan jumlah kuota pendakian dibatasi 30% dari kuota normal," imbuh dia.
Diketahui bahwa ada 4 jalur pendakian resmi yang akan dibuka yaitu :
1. Jalur Sembalun di Lombok Timur
2. Jalur Senaru di Lombok Utara
3. Jalur Timbanuh di Lombok Timur
4. Jalur Aik Berik di Lombok Tengah.
Pembukaan gerbang pendakian Gunung Rinjani ini telah melewati berbagai timbangan yang diikuti seluruh stake holder. Pembukaan jalur pendakian ini masuk dalam Tahap I.
"Buat semeton rinjani yang sudah tidak sabar ingin melakukan pendakian di Gunung Rinjani, ditunggu ya semeton, ingat tetap patuhi protokol kesehatan. Salam Lestari!" tegas TNGR.
Dalam berita sebelumnya, jalur pendakian gunung Rinjani pernah akan dibuka pada bulan Juli lalu. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 selama pendakian. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah sempat menekankan pentingnya pengelolaan sampah di pintu-pintu masuk Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
"Kuncinya di pintu masuk. Ini harus betul-betul kita perhatikan. Rinjani ini tumpuan hidup kita dan sumber air kita. Jadi antara pariwisata dan kelestarian ini harus betul betul kita jaga. Semoga tanggal 7 Juli, pada saat dibuka, sudah bisa siap dari hulu ke hilir, dari orang naik hingga pulang itu betul-betul diperhatikan dengan sebaik baiknya. Mudah mudahan dengan dibukanya Sembalun ini memberikan semangat bagi kita," ujar dia.
Taman Nasional Gunung Rinjani ditutup sejak 16 Maret untuk memutus rantai penularan virus Corona. Penutupan itu termasuk jalur pendakiannya.
"Kami sudah melakukan berbagai persiapan sebelum pembukaan jalur pendakian, namun tetap menunggu arahan dari kementerian," kata Kepala BTNGR, Dedy Asriady, di Mataram, Selasa (16/6) seperti dikutip Antara.
Dedy bilang persiapan itu dilakukan dengan perbaikan enam jalur wisata pendakian, yakni Sembalun, Timbanuh, Torean, dan Propok, di Kabupaten Lombok Timur. Selain itu, di Senaru, Kabupaten Lombok Utara, dan jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah.
Proses perbaikan seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani sudah selesai sejak akhir Maret 2020. Demikian juga dengan destinasi wisata nonpendakian, seperti air terjun Otak Kokoq, air terjun Jeruk Manis, Sebau, dan lainnya sudah siap.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol