Trans Studio Bandung akan dibuka kembali mulai 28 Agustus 2020. Pembukaan ini diharapkan dapat membangkitkan geliat ekonomi di sekitar lokasi wisata tersebut.
Tutupnya Trans Studio Bandung selama hampir 5 bulan, membuat aktivitas wisata dan ekonomi di daerah tersebut terhenti. Karyawan pun harus dirumahkan selama masa PSBB diberlakukan di Jawa Barat.
Namun dengan disusunnya sejumlah protokol kesehatan di tempat wisata, Trans Studio Bandung memutuskan untuk kembali menyambut wisatawan akhir Agustus ini. Pembukaan ini diharapkan mampu membuat roda perekonomian bergerak kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pariwisata itu industri yang tidak hidup sendirian. Pariwisata ini menghidupi orang banyak, restoran, souvenir, semuanya nggak ada income saat (Trans Studio Bandung) tutup. Kami berharap dengan kembali buka, kondisi tetap aman dan kita akhirnya terbiasa untuk aman. Ekonomi menjadi pulih tanpa mengorbankan kesehatan," kata Direktur Indoor Theme Park Trans Studio Claudia Ingkiriwang kepada detikcom.
Claudia menjelaskan, pembukaan Trans Studio Bandung akan dilakukan secara bertahap. Karyawan yang dipekerjakan jumlahnya masih terbatas dan hanya bekerja untuk 1 shift yaitu mulai pukul 10.00-18.00 WIB.
Claudia juga memastikan bahwa seluruh karyawan ini telah terlatih menghadapi wisata new normal. Ia juga menjamin keselamatan karyawan melalui sejumlah langkah, salah satunya melakukan tes Corona sebelum karyawan bertugas.
"Rapid test akan dilakukan minggu ini, sebelum masuk kerja," katanya.
Ketika bertugas juga ada prosedur yang harus karyawan taati. "Mereka tidak boleh mengenakan seragam dari rumah. Sampai di kantor baru cuci muka, bersih-bersih, lalu pakai baju dinas. Kami juga menyediakan makanan untuk karyawan supaya mereka tidak jajan sembarangan. Lalu karyawan juga dilengkapi face shield, masker, dan yang kontak langsung dengan pengunjung akan mengenakan sarung tangan," Claudia menjelaskan.
Dengan sejumlah antisipasi ini, diharapkan pengunjung dapat berwisata ke Trans Studio Bandung dengan nyaman dan aman.
"Jangan khawatir untuk memulai kegiatan kembali. Yang harus diingat adalah tetap beradaptasi dengan kebiasaan baru. Anak-anak harus bermain, bergembira dengan lingkungan aman," ujar Claudia.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks