Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus mulai membuka Terminal Wisata Bakalan Krapayak. Pembukaan terminal wisata religi Sunan Kudus itu dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Mulai hari ini sesuai arahan Kadishub lewat nota dinas kepada Bupati Kudus bahwa terminal bisa dibuka dengan protokol kesehatan yang ada," kata Kasubag TU Perparkiran dan Terminal pada Dinas Perhubungan Kudus, Reno Agung kepada wartawan di terminal wisata Bakalan Krapyak, Rabu (26/8/2020).
Reno mengatakan, terminal wisata Bakalan Krapayak Kudus sebelumnya ditutup selama enam bulan. Mulai bulan Maret lalu. Menurutnya bagi bus yang masuk di terminal wisata harus menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari bus berhenti di depan terminal, kemudian satu koordinator rombongan turun membeli karcis untuk transportasi menuju objek wisata religi Sunan Kudus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat bus masuk kami lakukan berhenti di depan, satu orang boleh turun masing-masing bus untuk membeli karcis, karcis ini untuk modal transportasi ke menara (wisata religi Sunan Kudus)," jelasnya.
"Setelah itu penumpang bus selesai semua boleh turun, peziarah dari busnya kita cek suhu tubuhnya, sama imbauan cuci tangan dan pakai masker yang kita imbauan, ujar Reno.
![]() |
Menurut Reno bagi peziarah yang saat dicek kesehatannya suhu tubuhnya melewati abang batas akan dikirim ke puskesmas. Mereka akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
"Kalau ada peziarah yang datang ketika suhu tubuhnya tinggi akan kami kirim ke puskesmas, tapi sebelumnya kami imbau bagi peziarah luar daerah harus membawa surat hasil rapid tes dari wilayah setempat," tandas Reno.
Sementara itu salah satu peziarah asal Bakalan, Madura Jawa Timur, Heru (30) datang ke wisata religi Sunan Kudus bersama rombongan. Menurutnya, kebijakan pemerintah harus ditaati, seperti menerapkan protokol kesehatan saat berwisata religi.
![]() |
"Ini ziarah ke Makam Sunan Kudus rutin dilakukan, saya bersyukur kalau sekarang sudah dibuka, dan harus menerapkan protokol kesehatan," kata Heru.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus mulai membuka objek wisata yang ada di Kota Kretek. Pembukaan objek wisata dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Dengan pembukaan objek wisata ini harapannya terjadi perputaran ekonomi masyarakat. Ini tentunya kita harus bisa berjalan dengan masa pandemi ini dengan aman," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Bergas C Penanggungan saat ditemui wartawan di Taman Krida Kudus.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!