Mulai bangkit dari virus Corona, Hong Kong telah melakukan diskusi untuk menjajaki travel bubble dengan berbagai negara. Dua negara yang paling memungkinkan yaitu Jepang dan Thailand.
Dikutip dari Japan Times, menurut Menteri Perdagangan dan Pembangunan Kota, Edward Yau, Hong Kong sudah mulai berdiskusi dengan Jepang dan juga negara lainnya untuk melakukan travel bubble yang memungkinkan berbagai negara yang tergabung dalam kesepakatan ini bisa saling mengunjungi tanpa perlu melakukan karantina. Biasanya negara-negara yang tergabung dalam travel bubble memiliki kasus corona yang cenderung membaik.
Dalam webinar yang diadakan oleh Dewan Produktivitas Hong Kong, Yau mengatakan bahwa Hong Kong terlibat dalam rencana travel bubble dengan 10 negara dan tempat. Diskusi dengan Jepang dan Thailand yang ditangguhkan pada Juli lalu karena pandemi yang semakin memburuk, kini berada dalam tahap yang paling terdepan dibandingkan dengan negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wisatawan akan mengikuti tes virus Corona yang diakui bersama dan hasil tesnya akan dikirim ke negara tujuan melalui penerbangan untuk konfirmasi, sebelum mereka diizinkan naik (pesawat)," kata Yau.
"Setelah mendarat, departemen kesehatan setempat bisa meminta pengujian lebih lanjut," Yau menambahkan.
Akan tetapi, Yau mengungkapkan bahwa travel bubble kemungkinan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Semua pihak perlu meninjau situasi dan perkembangan pandemi virus Corona.
Menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, tahun lalu, Jepang menerima 2,29 juta pengunjung dari Hong Kong. Sedangkan bulan lalu, negara ini hanya menerima 20 pengunjung.
Kedatangan pengunjung turun 99 persen pada bulan Juni dari tahun lalu ke tahun ini dan turun 90 persen dalam 6 bulan pertama dalam periode yang sama di tahun lalu.
Hong Kong telah melarang pengunjung asing untuk masuk sejak Maret 2020 karena pemerintah memberlakukan langkah-langkah mencegah penularan virus Corona. Sementara, penduduk Hong Kong yang kembali dari luar negeri harus mengikuti karantina wajib selama dua minggu.
Negara ini telah melaporkan jumlah kasus virus Corona sebanyak 4.692. Sedangkan pasien sembuh 4.052 dan 77 meninggal dunia.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!