Desa Wisata Cibuntu di Kabupaten Kuningan telah ditutup sejak April lalu. Kini destinasi di dalamnya siap sambut wisatawan kembali.
Mungkin traveler belum banyak yang mengetahui keindahan desa wisata ini. Berdiri sejak tahun 2012, Cibuntu biasanya didatangi lebih dari 300 wisatawan setiap tahun.Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) dalam event Press Tour & Seminar Series Cirebon, Kuningan dan Bandung berkesempatan untuk berkunjung ke desa ini.
"Pas pandemi semuanya di pending dan tidak ada aktivitas pariwisata disini," kata Kepala Desa Cibuntu, Awam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Berwisata di Kampung Domba Cibuntu, Kuningan |
Sekarang, Desa Wisata Cibuntu yang memiliki berbagai destinasi mulai dari camping ground, kampung domba, mata air, hingga situs situs kuno siap sambut wisatawan.Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami membuka kembali pariwisata desa wisata cibuntu, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti mencuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Kita sudah siapkan tempat untuk mencuci tangan," kata Awam.
Wisatawan bisa kembali menikmati keindahan alam di Desa Cibuntu. Namun, untuk saat ini fasilitas homestay belum bisa diakses.
"Berkunjung boleh, tapi kalau untuk menginap masih kita larang," tambah Awam.
![]() |
Ke depan, Desa Wisata Cibuntu akan membangun berbagai fasilitas. Salah satunya kopi hasil perkebunan Cibuntu.
"Dalam waktu dekat, kami ingin membangun balai desa, bekerja sama dengan pemerintah kuningan, kemudian kami ingin menonjolkan pertanian kopi hasil budi daya masyarakat Cibuntu asli," ungkap Awam.
(elk/sym)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour