Tradisi jamasan Gedongsongo tahun ini berbeda ketimbang tahun-tahun sebelumnya karena pandemi virus Corona. Tapi, tak mengurangi makna sama sekali.
Puluhan warga Dusun Darum, Krajan, dan Candi, Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang mengikuti kegiatan Jamasan Gedongsongo, Sabtu (29/8/2020). Para warga, mengenakan pakaian adat Jawa, membersihkan pelataran Candi 2 kompleks Candi Gedongsongo Kabupaten Semarang.
Prosesi jamasan berlangsung hangat dan intim. Usai jamasan dan doa berlangsung, kegiatan diakhiri makan bersama di sekitar pelataran Candi 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator kegiatan, Sarwan, saat dihubungi, menuturkan, Jamasan Gedongsongo merupakan tradisi warga sekitaran Candi Gedongsongo.
Meski begitu di masa pandemi COVID-19, peserta kegiatan Jamasan Gedongsongo dibatasi.
Baca juga: Semarang yang Dingin-dingin Segar |
"Karena masih musim pandemi, yang mau gabung dari Bali, Jakarta, Yogyakarta, belum dapat diizinkan," kata dia.
Menurutnya, tradisi tersebut merupakan simbolik penyatuan sembilan batu atau candi. Sementara prosesi jamasan, menurutnya bermakna membersihkan diri sendiri.
"Artinya kita bisa introspeksi diri. Bercermin diri terhadap apa yang sudah kita lakukan selama ini," dia menjelaskan.
Ia menjelaskan, Jamasan Gedongsongo ini sudah rutin digelar tujuh tahun terakhir. Para warga membawa bekal tumpengan dan air dari beberapa sumber mata air di sekitar candi.
"Setelah didoakan, air itu digunakan untuk menyiram candi dan mengitarinya," ujar Sarwan.
Ia pun menjelaskan, sebenarnya tradisi Jamasan Gedongsongo dilakukan tiap 9 Suro dalam penanggalan Jawa, atau jatuh pada 28 Agustus 2020.
Namun karena ada pandemi Covid-19, Sarwan menjelaskan, kegiatan dialihkan hari ini.
"Besar dan kecil, ataupun digelar kapanpun sebenarnya sama saja. Yang penting esensinya," kata dia.
Selain itu ia mengatakan, Jamasan Gedongsongo ini sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya oleh masyarakat setempat.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum