Pandemi sungguh membuat pariwisata amburadul. Festival Shanghai yang biasanya dirayakan besar-besaran saja sampai dipersingkat.
Festival Pariwisata Shanghai menjadi ajang tahunan yang dilakukan Kota Shanghai. Acaranya pun dilakukan dengan durasi yang lama, dari pertengahan September hingga awal Oktober.
Wajar saja, namanya juga perhelatan akbar. Namun pandemi mampu mengubah tatanan acara tahunan ini. Administrasi Kebudayaan dan Pariwisata Shanghai mengumumkan bahwa festival tahun ini hanya akan berlangsung dari tanggal 12-27 September.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi, durasi dan skala kegiatan festival tahun ini akan dikontrol," kata Yu Xiufen, Direktur Administrasi Kebudayaan dan Pariwisata Shanghai.
Tindakan pencegahan ini termasuk dengan membatasi aktivitas di luar ruangan hanya 10 saja. Pemerintah akan membatasinya dengan meningkatkan jumlah aktivitas online.
Baca juga: China Sewakan Ratusan Pulau, Minat? |
Di luar ruangan perayaan akan berdurasi 45 menit dan semua peserta diminta untuk menjaga jarak lebih dari satu meter dan mengenakan masker. Kemudian pengukuran suhu dan kode QR kesehatan juga akan diperiksa.
Upacara pembukaan festival akan berlangsung di Nanjing tanggal 12 September pukul 19.30 waktu setempat. Acara pembukaan pun hanya berlangsung sekitar 20 menit.
Karena acara ini dipersingkat, maka pawai apung dan tradisi festival akan ditiadakan. Untuk tetap menarik minat wisatawan, video promosi budaya dan pariwisata Shanghai akan diputar selama acara pembukaan.
"Selama festival, sejumlah rute wisata baru Sungai Huangpu akan diluncurkan bersama dengan produk tur kepal pesiar Sungai Huangpu dan atraksi di sepanjang sungai," lanjut Yu.
Berbagai rute tur taman dan pedesaan baru akan dirilis selama festival. Rute wisata tahun ini akan memadukan budaya dan pariwisata, wisata kuliner, wisata belanja, pertanian dan olahraga.
Festival Pariwisata Shanghai memiliki sejarah yang panjang. Shanghai juga menggelar acara tahunan ini sejak tahun 1990.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan