Yuk Wisata ke Sangiran, Ada Akses Bus Gratis dari Solo hingga 9 September

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yuk Wisata ke Sangiran, Ada Akses Bus Gratis dari Solo hingga 9 September

Bayu Ardi Isnanto - detikTravel
Selasa, 01 Sep 2020 16:38 WIB
Bus trans Jateng
Foto: (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai mengoperasikan bus Trans Jateng rute Solo-Sragen. Dengan bus ini, warga Solo dapat menuju objek pariwisata Museum Sangiran dengan mudah dan murah.

Hingga 9 September 2020 nanti, tarif bus digratiskan. Hal ini dilakukan sebagai sosialisasi terkait hadirnya moda transportasi baru penghubung Terminal Tirtonadi, Solo dengan Terminal Sumberlawang, Sragen.

"Tanggal 1-9 September kita gratiskan sebagai sosialisasi kepada masyarakat. Selain untuk umum, ini tentu bisa meningkatkan pariwisata Sangiran," kata Koordinator Layanan Trans Jateng Solo-Sumberlawang, Rahmat Endratmoko dalam soft launching di Terminal Tirtonadi, Selasa (1/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Setelah tanggal 9 September, tarif bus diberlakukan normal. Untuk pelajar dikenakan tarif Rp 2 ribu per penumpang, sedangkan umum dikenakan tarif Rp 4 ribu per penumpang.

Ada beberapa titik pemberhentian bus, antara lain SMK Muhammadiyah Gondangrejo, MAN 3 Sragen, Kecamatan Kalijambe, SMKN 1 Kalijambe, Sangiran, Puskesmas Kalijambe, SMPN 1 Gemolong, SMAN 1 Sumberlawang, SMPN 1 Sumberlawang, dan terakhir di Terminal Sumberlawang.

Bus trans JatengBus trans Jateng Foto: (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

"Awal pengoperasian ini masih berbentuk pemberhentian bus. Tahun depan kita bangun selter di titik-titik bangkitan," ujar dia.

Menurutnya, bus Trans Jateng ini menggunakan sistem beli layanan (buy the service). Bus akan mengedepankan pelayanan optimal kepada penumpang.

"Nanti tidak ada sopir yang ugal-ugalan. Karena perusahaan tidak lagi kejar setoran. Pendapatan sudah langsung disetor ke pemerintah daerah," kata dia.

Sebanyak 14 bus telah disiapkan di Terminal Tirtonadi. Bus beroperasi mulai pukul 05.00 sampai 18.00 WIB. Selama pandemi, bus berkapasitas 40 penumpang itu hanya dibatasi 20 penumpang.

"Kapasitas kita batasi 20-25 orang. Kalau terjadi antrean di tempat pemberhentian bus, maka bisa langsung kita berangkatkan 2-3 bus agar tidak terjadi penumpukan penumpang. Ini juga kaitannya dengan protokol kesehatan," tutupnya.




(elk/elk)

Hide Ads