Ngaku Punya Bom, Penumpang Dikeluarkan dari Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ngaku Punya Bom, Penumpang Dikeluarkan dari Pesawat

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 02 Sep 2020 20:04 WIB
AUCKLAND, NEW ZEALAND - FEBRUARY 05: Air New Zealand flight NZ1942 touches down at Auckland International Airport after departing from Wuhan, China on February 5, 2020 in Auckland, New Zealand. Flight NZ1962 departed Wuhan on Wednesday carrying 198 passengers, including five pilots, 11 cabin crew, and medical engineering staff. The majority of passengers New Zealand or Pacific Island nationals and will be quarantined for 14 days at Whangaparaoa military base, just north of Auckland, while the 35 Australian passengers will be transferred directly from Auckland to Christmas Island for quarantine. The death toll from coronavirus in China has now passed 490, while there are now more than 24,000 confirmed cases on the mainland. There are no confirmed cases of the virus in New Zealand, while Australia today confirmed a 13th case. (Photo by Dean Purcell-Pool/Getty Images)
Foto: Ilustrasi Air New Zealand (Getty Images/Pool)
Auckland -

Seorang penumpang di Selandia Baru ditendang keluar dari pesawat. Peristiwa itu terjadi karena dia mengaku punya bahan peledak alias bom.

Tidak ada ampun bagi penumpang pesawat yang bercanda soal membawa bom. Buktinya, seorang penumpang pria maskapai Air New Zealand yang tidak disebutkan identitasnya, langsung dikeluarkan dari pesawat yang dinaikinya dan berhadapan dengan pihak berwajib.

Itu terjadi karena dia mengaku menyimpan bahan peledak alias bom di dalam pesawat. Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Rabu (2/9/2020), pihak kepolisian pun langsung dikerahkan untuk mencari dimana keberadaan bom yang disebut penumpang pria tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung pihak kepolisian tidak menemukan bom atau benda mencurigakan lainnya. Mereka sampai menggeledah barang-barang bawaan milik penumpang, namun hasilnya tetap nihil. Pesawat steril dari bom ataupun bahan berpotensi meledak lainnya.


Cerita bermula ketika pesawat Air New Zealand tersebut akan terbang dari kota Whangarei menuju ke Auckland pada Senin (24/8) pekan lalu. Namun sesaat sebelum berangkat, tiba-tiba ada penumpang yang mengaku ada bom di pesawat tersebut.

ADVERTISEMENT

Namun setelah diteliti, tidak ditemukan benda mencurigakan di pesawat itu. Rupanya, pengakuan tersebut hanya klaim sepihak dari salah satu penumpang saja.

"Seorang penumpang menuduh penumpang lain punya bahan peledak di pesawat," ujar juru bicara pihak kepolisian.


Setelah insiden tersebut, ada 2 orang penumpang yang digelandang keluar dari pesawat. 2 Penumpang tersebut (pria dan wanita) diketahui terlibat langsung dalam insiden tuduhan memiliki bom di dalam pesawat tadi.

Sementara itu, pihak maskapai Air New Zealand membenarkan adanya insiden itu. Mereka mengonfirmasi ada penumpang yang dikeluarkan dari pesawat karena berpotensi membahayakan keamanan penerbangan tersebut.

Setelah penumpang tadi dikeluarkan, penerbangan kembali berjalan sesuai jadwal. Penumpang yang sempat terdampak insiden tadi, akhirnya sampai dengan selamat di kota Whangarei.




(wsw/ddn)

Hide Ads