Empat pegawai Perpustakaan Nasional (Perpusnas) positif virus Corona (COVID-19). Layanan Perpusnas akan ditutup selama sepekan ini.
Dari keterangan resmi Perpusnas, disebutkan empat orang yang positif adalah aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di gedung Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Saat ini, empat pegawai tersebut isolasi mandiri namun tetap dalam penanganan dan pemantauan tim kesehatan yang telah ditunjuk pemerintah.
"Sesuai dengan prosedur protokol kesehatan penanganan COVID-19 maka seluruh pegawai pada layanan perpustakaan nasional akan diwajibkan PCR Swab Test. Untuk sementara waktu, aktivitas dilakukan pekerjaan dari rumah atau work from home, namun tetap memperhatikan sasaran kinerja dan target kerja," kata Kepala Biro SDM dan Umum Perpustakaan Nasional Ahmad Masykuri dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (7/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terhitung mulai tanggal 5-12 September, aktivitas layanan perpustakaan secara onsite ditutup. Layanan akan dibuka kembali pada 14 September sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 3497/3/KPG.10.00/VI.2020 tentang Layanan Perpustakaan dalam Tatanan Normal baru.
Dalam keterangannya, Perpusnas menyebut telah menerapkan protokol kesehatan ketat bagi setiap pengunjung yang datang dan berkunjung. Selain itu, gedung fasilitas layanan Perpusnas juga disterilisasi secara berkala melalui penyemprotan disinfektan.
Baca juga: Infografis: 7 Fakta Perpusnas Indonesia |
Untuk informasi, Perpustakaan Nasional telah buka kembali sejak 11 Juni 2020 lalu atau saat masa PSBB Transisi diberlakukan. Dengan konsep new normal nantinya Perpusnas hanya akan menerima 1000 pemustaka per hari.
Dalam masa PSBB Transisi, jam buka Perpusnas juga belum sama dengan sebelumnya. Kini, Perpusnas buka mulai pukul 08.00 hingga 15.30 WIB pada Senin sampai Jumat. Perpusnas akan tutup pada hari Sabtu dan Minggu.
Selain itu, pengunjung wajib menaati protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjalani pemeriksaan suhu badan, hingga disemprot disinfektan di depan gedung.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum