Republik Dominika menghentikan pengujian masal kepada turis yang datang ke negaranya. Mereka mengganti kebijakan dengan asuransi Corona untuk para turis.
Semenjak membuka perbatasannya pada bulan Juli lalu, Republik Dominika mempunyai kebijakan kepada turis untuk menunukan bukti negatif Covid-19 saat berkunjung ke negaranya. Namun mereka mengubah kebijakannya dengan meniru konsep dari Kepulauan Canary Spanyol dan Virgin Atlantic yang menawarkan asuransi pada turis.
Diberitakan Lonely Planet, Selasa (8/9/2020) turis yang datang ke Republik Dominika tak perlu lagi menunjukkan bukti negatif tes virus Corona saat kedatangan. Mereka mengeluarkan kebijakan baru dengan menawarkan asuransi perjalanan yang merupakan bagian dari Responsible Tourism Recovery Plan atau Rencana Pemulihan Pariwisata yang Bertanggung Jawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polis asuransi kesehatan gratis ini memastikan bahwa wisatawan akan memiliki sejumlah biaya yang dibayarkan jika mereka tertular virus selama liburan mereka di sana. Termasuk biaya tes COVID-19 dan biaya akomodasi untuk masa tinggal jangka panjang.
Paket ini terbuka untuk semua pengunjung, termasuk mereka yang datang dari Amerika Serikat, asalkan mereka menginap di akomodasi yang telah ditentukan. Ini akan diberlakukan mulai 15 September hingga 31 Desember 2020, meskipun dapat diperpanjang bagi mereka yang datang terlambat.
Rencana Pemulihan Pariwisata baru datang saat Republik Dominika bekerja untuk menghidupkan kembali industri pariwisata yang 'babak belur' setelah membuka perbatasannya pada bulan Juli dan menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan yang baru. Rencana baru tersebut akan menetapkan pedoman untuk mengembangkan industri dengan cara yang lebih berkelanjutan, dan akan berkembang selama beberapa bulan ke depan.
Baca juga: 20 Hotel Terbaik di Dunia, Bali Nomor 1! |
"Kami telah berupaya mengidentifikasi dan menjalankan masing-masing elemen yang perlu disesuaikan dan dibenahi agar rencana tersebut terus berjalan. Begitu pula, kami juga berupaya memperkuat penawaran pariwisata kami untuk memastikan kesuksesan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," ujar Menteri Pariwisata David Collado.
Adapun protokol yang wajib dipatuhi wisatawan selama liburan ke Republik Dominika yaitu mengenakan masker di tempat publik. Serta mematuhi pedoman jarak sosial yang diberlakukan di hotel, restoran, dan bar.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol