Beda dengan Jakarta, New York Segera Bolehkan Pengunjung Makan di Restoran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beda dengan Jakarta, New York Segera Bolehkan Pengunjung Makan di Restoran

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 11 Sep 2020 23:39 WIB
Restoran New York
Foto: Restoran New York (Maria Khrenova/Getty Images)
New York -

Jika Jakarta menerapkan PSBB kembali karena kasus Corona yang meningkat, berbeda dengan New York. Kota ini baru membolehkan masyarakat makan di dalam restoran.

Seperti dikutip dari Travel+Leisure, Jumat (11/9/2020) Kota New York akan segera mengizinkan pengunjung restoran makan di dalam ruangan mulai 30 September 2020, dengan kapasitas 25 persen. Masih ada berbagai protokol kesehatan yang harus dipatuhi pengunjung, seperti menjaga jarak dan melewati pemeriksaan suhu.

Pengunjung juga harus bersedia memberikan informasi kontak kepada pihak restoran, setidaknya satu orang dari pengunjung yang datang bersama teman atau keluarga. Untuk saat ini pun, makan hanya diperbolehkan di meja, tidak ada layanan bar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kabar baik dan langkah maju yang tepat, terutama bagi pemilik dan staf restoran yang telah berjuang selama ini," kata Gubernur New York, Andrew Cuomo dalam sebuah pernyataan.

"Tapi terserah kita semua untuk memastikan kepatuhan dan kesehatan dan keselamatan orang-orang di sekitar kita," tambah Cuomo.

ADVERTISEMENT

Pengunjung restoran diharuskan memakai masker saat tak duduk di meja. Jarak satu meja dan lainnya juga terpisah sejauh 1,8 meter. Selain itu restoran tak diizinkan buka 24 jam, melainkan tutup pada tengah malam.

Gubernur menuturkan bahwa kota akan mengerahkan 400 orang untuk menegakkan hukum dan memastikan masyarakat mematuhi peraturan.

Saat ini New York mulai bergerak dalam pelonggaran peraturan COVID-19. Sebelumnya, Cuomo menunda dibolehkannya makan di dalam ruangan karena peningkatan jumlah kasus di negara bagian lain.

Sementara itu dia beserta walikota, Bill de Blasio merekomendasikan makan malam di luar ruangan yang menjadi ruang sosial untuk menikmati makan bersama teman dan keluarga.

Walikota menuturkan, kebijakan untuk membolehkan makan dalam ruangan akan membantu memulihkan ekonomi kota, namun juga memperingatkan bahwa kota akan menilai kembali jika tingkat positif virus Corona naik menjadi dua persen. Saat ini, kota New York memiliki rata-rata tingkat positif satu persen dalam tujuh hari.

"Ini mungkin tidak terlihat seperti makan malam dalam ruangan yang kita semua kenal dan sukai, tapi ini kemajuan bagi pekerja restoran dan semua warga New York," tambah De Blasio.

(elk/ddn)

Hide Ads