Berbagai sektor tengah berusaha bangkit dari keterpurukan yang disebabkan oleh virus Corona. Di New York pun, sebagian besar restoran kemungkinan akan gulung tikar.
Tak hanya di Indonesia, pandemi Corona mempengaruhi sektor pariwisata dunia, termasuk usaha restoran. Saat ini, kala pandemi virus Corona yang masih mengintai, masyarakat lebih memilih untuk sebisa mungkin tak keluar rumah.
Dikutip dari CNN oleh detikccom, Selasa (8/9/2020), restoran di seluruh Empire State telah berjuang menjalankan kembali usahanya, menarik pengunjung sejak sempat tutup pada bulan Maret lalu. Asosiasi Restoran Negara Bagian di New York merilis survei terbaru kepada 1.000 pemilik restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hampir 64% pemilik restoran di negara bagian mengatakan kemungkinan akan tutup di akhir tahun kecuali mereka menerima keringanan finansial. Sedangkan sekitar 55% dari mereka bahkan menduga akan tutup sebelum November 2020.
"Sangat jelas bahwa tanpa bantuan keuangan, industri restoran di Negara Bagian New York bisa runtuh," kata presiden Asosiasi, Melissa Fleischut.
Berdasarkan perintah Gubernur Andrew Cuomo, Peraturan yang berlaku di New York yaitu melarang restoran di Big Apple untuk menyediakan tempat duduk di dalam ruangan. Perintah ini dirancang umtuk mencegah penyebaran virus Corona, namun Cuomo mengizinkan restoran di lima wilayah untuk menyambut pengunjung dengan kapasitas terbatas.
Salah satu pemilik restoran Ukraina di Manhattan, New York City, Jason Bichard mengatakan bahwa pembatasan tempat duduk menghancurkan bisnis restoran. "Kami akan merasa sangat sulit untuk bertahan hidup setelah Januari. Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa sekarang," kata Bichard kepada CNN.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol