PSBB Jakarta Diyakini Takkan Ganggu Jumlah Penumpang Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

PSBB Jakarta Diyakini Takkan Ganggu Jumlah Penumpang Pesawat

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Senin, 14 Sep 2020 16:03 WIB
Calon penumpang dengan menerapkan jaga jarak bersiap menaiki pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (10/7/2020. Pada masa tatanan normal baru lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta mulai meningkat pada bulan ini. Periode 1-5 Juli 2020, rata-rata penerbangan sebanyak 355 penerbangan per hari, naik dibandingkan pada 1-30 Juni 2020 rata-rata 243 penerbangan per hari.
Calon penumpang dengan menerapkan jaga jarak bersiap menaiki pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Foto: dok. AP II)
Jakarta -

PT Angkasa Pura II (Persero) memperkirakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di DKI Jakarta mulai Senin 14 September tidak akan berdampak signifikan terhadap jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam survei yang dilakukan terhadap penumpang oleh PT Angkasa Pura II terlihat, mayoritas penumpang tetap akan menggunakan moda angkutan udara saat PSBB. Survei digelar menggunakan metode dipstick survey dengan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan informasi secara cepat mengenai isu tertentu dari responden. Adapun responden adalah 111 penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

"Dari survei yang dilakukan, PT Angkasa Pura II dan stakeholder dapat mengambil langkah yang diperlukan agar operasional bandara serta penerbangan berjalan lancar dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan," ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut hasil survei yang digelar setelah Pemprov DKI Jakarta mengumumkan penerapan PSBB DKI Jakarta mulai 14 September 2020:

1. 88% responden mengetahui DKI Jakarta akan kembali menerapkan PSBB


Mayoritas responden yakni sebanyak 88% telah terinformasi bahwa PSBB akan kembali diterapkan di Jakarta. Sementara itu, masih ada responden yang tidak mengetahui (5%) dan juga tidak mengikuti perkembangan (7%).

ADVERTISEMENT

"Cukup banyak responden yang sudah mengetahui penerapan PSBB ini, dalam artian mungkin mereka sudah memiliki berbagai persiapan termasuk terkait dengan perjalanan menggunakan pesawat," jelas Muhammad Awaluddin.

2. Sebanyak 75% responden tetap melakukan perjalanan dengan pesawat


Sebagian besar responden yaitu hingga 75% mengaku tidak akan membatalkan rencana perjalanan dengan pesawat dan tetap akan bepergian. Sementara itu, terdapat juga responden yang akan merencanakan ulang penerbangan (19%) dan membatalkan penerbangan (6%).

"Mayoritas responden tetap meyakini untuk terbang, baik sesuai jadwal atau merencanakan ulang jadwal penerbangan. Ini memberikan sinyal bahwa memang penerapan PSBB Jakarta tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan penumpang pesawat," ujar Muhammad Awaluddin.

3. Sebanyak 89% responden meyakini protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sejalan dengan penerapan PSBB DKI Jakarta


Mayoritas responden yakni mencapai 89% yakin bahwa Soekarno-Hatta telah menerapkan protokol kesehatan yang mendukung PSBB DKI Jakarta, sementara terdapat responden yang menyatakan belum sesuai (9%) dan menyatakan tidak sesuai sama sekali (2%).

Muhammad Awaluddin mengatakan sejalan dengan hasil survei ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa responden sudah memiliki kepercayaan terhadap protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sehingga membuat mereka tetap yakin untuk bepergian dengan pesawat ketika di masa PSBB.

4. Sebanyak 62% responden mengaku PSBB DKI Jakarta akan berpengaruh terhadap rencana penerbangan mereka


PSBB DKI Jakarta diperkirakan mempengaruhi rencana penerbangan, di mana sebesar 62% responden menyatakan hal tersebut. Mempengaruhi rencana penerbangan yang dimaksud bisa saja terkait dengan durasi lamanya perjalanan, jumlah orang yang bepergian, tujuan penerbangan dan sebagainya.

Sementara terdapat responden yang menyatakan PSBB Jakarta tidak berpengaruh terhadap rencana penerbangan (23%) dan biasa saja (15%).

Selanjutnya: Jumlah Penumpang

Mengenai jumlah penumpang pesawat, pada bulan ini (1 - 8 September 2020), rata-rata pergerakan penumpang di 19 bandara PT Angkasa Pura II sebanyak 66.032 orang/hari. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta rata-rata pergerakan penumpang mencapai 38.852 orang/per hari.

PT Angkasa Pura II memperkirakan penerapan PSBB di DKI Jakarta pada pekan depan tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan penumpang di 19 bandara termasuk di Bandara Soekarno-Hatta.

"PSBB penuh di DKI Jakarta pada 14 September nanti ditetapkan setelah ada angka psikologis baru pergerakan penumpang di tengah pandemi. Hal ini berbeda ketika PSBB diterapkan pertama kali yaitu tidak jauh ketika penerbangan di dalam kondisi normal, sehingga terjadi penurunan pergerakan penumpang pada April 2020 cukup signifikan," jelas Muhammad Awaluddin.

Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan juga mulai terjaga berkat berjalannya protokol kesehatan secara ketat yang dijalankan PT Angkasa Pura II dan stakeholder antara lain maskapai, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes), dan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19.

Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menuturkan saat ini kondisi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta masih berada di dalam koridor regulasi yang ditetapkan sesuai dengan Surat Edaran Ditjen Perhubungan Udara Nomor SE 13/2020.

Berdasarkan surat edaran tersebut, jumlah penumpang waktu sibuk di terminal bandara maksimal 50%. Sementara itu, di Soekarno-Hatta rata-rata baru 35% dari kapasitas. Adapun load factor dibatasi maksimal 70%, sementara jumlah penumpang pesawat yang berangkat dari Soekarno-Hatta saat ini rata-rata berkisar 52% - 54% dari kapasitas pesawat.

"Melihat data-data yang ada, Bandara Soekarno-Hatta masih sangat optimal dan maksimal dalam beroperasi dengan mengedepankan protokol kesehatan di tengah pandemi ini," jelas Muhammad Awaluddin.


Hide Ads