Bali Mulai Batasi Kunjungan Destinasi Wisata dan Pusat Keramaian

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali Mulai Batasi Kunjungan Destinasi Wisata dan Pusat Keramaian

Angga Riza - detikTravel
Selasa, 15 Sep 2020 22:45 WIB
Bali, Indonesia - June 5, 2013: Traditional Ritual Balinese Kecak dance with elements of trance performed by men artists in traditional costumes  at Uluwatu Temple in the evening.
Ilustrasi Bali (Foto: Getty Images/dislentev)
Jakarta -

Kasus terkonfirmasi COVID-19 di Bali mengalami lonjakan drastis. Gubernur Bali, I Wayan Koster melakukan pembatasan pengunjung di destinasi wisata untuk mencegah klaster baru.

Selain pembatasan destinasi wisata, pusat keramaian juga ditutup sementara. Pantauan detikcom saat ini, beberapa taman kota di Denpasar juga ditutup sementara antara lain, lapangan Renon dan lapangan Puputan.

"Oh iya itu kita maka berlakukan pembatasan ke tempat-tempat wisata termasuk juga pusat-pusat keramaian karena ternyata itu menjadi kluster baru juga," kata Koster kepada wartawan, Selasa (15/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Iya, semua fasilitas umum yang seperti lapangan di Renon di puputan itu saya minta juga untuk ditutup sementara," tambah Koster.

Destinasi wisata di pantai juga akan dilakukan pembatasan pengunjung. "Pantai kita kendalikan dibatasi," ujar Koster.

Sementara itu, Koster memaparkan wisata domestik atau nusantara tetap akan diberlakukan.

"Masih tetap berlaku tapi aktivitas di destinasi wisata kita batasi. Iya ada pembatasan," tegas Koster.

Sekedar informasi, kasus COVID-19 di Bali per hari ini, Selasa (15/9/2020) bertambah sebanyak 68 orang sehingga secara kumulatif menjadi 7.380, sedangkan pasien sembuh bertambah sebanyak 55 orang. Untuk pasien meninggal dunia bertambha sebanyak 5 orang.




(elk/msl)

Hide Ads