Meski masih pandemi Corona kunjungan wisata Gunung Bromo, dari Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo tetap ramai. Wisatawan datang berduyun-duyun dari berbagai daerah di Indonesia.
Penambahan kuota dari 20% menjadi 40% pengunjung. Namun di saat hari libur weekend kuota selalu full booking, seperti jumlah kunjungan hari ini, Minggu (20/9/2020).
Mayoritas pengunjung didominasi dari wisatawan domestik. Wisata alam Gunung Bromo sudah dibuka hampir sebulan ini.
Karena keindahan alam salah satu gunung tercantik di dunia ini, Gunung Bromo semakin memesona karena ekosistem dan flora faunanya. Kawasan ini sudah selama 6 bulan ditutup oleh pemerintah ada pandemi Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa pengunjung kini merasa jenuh karena dilarang kemana-mana. Mereka membuat kunjungan wisata Gunung Bromo terus ramai setiap harinya.
Namun perlu diketahui, kunjungan dibatasi hanya 1.265 orang dari sebelumnya hanya 739 orang. Sejak kemarin, ada peraturan terbaru yakni wisatawan berusia 10 tahun ke bawah dan 60 tahun ke atas dilarang masuk area wisata kawah dan kaldera Gunung Bromo.
![]() |
Aturan ini untuk antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan wisata dan pemukiman warga Suku Tengger.
Baca juga: Mau ke Kawah Ijen? Ketahui Aturan Terbarunya |
Menurut Beny (32) salah satu pengunjung asal Tulungagung, ia kangen mengunjungi Gunung Bromo. Lamanya penutupan menambah cantik keindahan alamnya.
"Lama kepingin datang ke sini, cuma ditutup pandemi Corona, dibuka akhirnya datang bersama keluarga dan temannya, lama ditutup semakin indah panorama alam Bromo, baru 3 kali ke sini, dan rencana tidak lama lagi akan ke sini sama teman alumni sekolahnya" ujar Beny saat dikonfirmasi.
Selain pengelola wisata Gunung Bromo, Supoyo tokoh warga Suku Tengger, berharap untuk setiap pengunjung yang datang bisa mematuhi aturan protokol kesehatan. Agar, tidak menjadi penyebar virus Corona di area wisata dan pemukiman warga Suku Tengger yang hingga saat ini masih zona aman COVID-19.
"Semoga dengan dibukanya wisata Gunung Bromo, selalu aman dan sehat dari terbebas dari penyebaran COVID- 19, dan semoga semua pengunjung datang ke sini diberikan kesehatan, dan selalu pakai masker, serta terapkan protokol kesehatan, agar Wisata Gunung Bromo dan warga tidak tertular virus bawaan para pengunjung" tegas Supoyo saat dikonfirmasi.
Pihak TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), menghimbau wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan dan peraturan yang diterapkan. Pengelola tidak akan segan-segan mengeluarkan pengunjung yang melanggar saat kepergok petugas yang sedang patroli.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum