Begini Dong, Kakek Ini Kumpulkan Ribuan Botol di Pantai dan Bangun Museum

detikTravel

TOPSHOT - This picture taken on September 12, 2020 shows Tengku Mohamad Ali Mansor inspecting a glass bottle at his bottle museum in Penarik village in the Setiu district of the eastern Malaysian state of Terengganu. - An elderly Malaysians quest to rid the countrys beaches of washed-up glass led to him amassing a collection of thousands of bottles, now displayed in a colourful seaside museum. (Photo by Mohd RASFAN / AFP) — Kakek mengumpulkan botol di pantai Foto: AFP

Kuala Lumpur -

Usia tak menghalangi kakek ini untuk mencintai alam. Dia mengumpulkan ribuan botol yang menyampah di pantai dan membangunnya menjadi rumah berkonsep museum.

Seperti yang diberitakan The Star, Rabu (23/9/2020) warga Malaysia berusia 74 tahun ini bernama Tengku Mohamad Ali Mansor. Selama 15 tahun terakhir dia menjalankan misi lingkungan untuk mengumpulkan botol-botol yang terdampar di pantai Laut China Selatan yang berbatu-batu di Malaysia.

Sampai saat ini botol yang telah dia kumpulkan adalah 9.000 botol dengan beragam warna, bentuk dan ukuran. Sekarang ribuan botol tersebut dia pamerkan di rumah kayu yang dirombaknya menjadi museum.

<p>TOPSHOT - This picture taken on September 12, 2020 shows Tengku Mohamad Ali Mansor inspecting a glass bottle at his bottle museum in Penarik village in the Setiu district of the eastern Malaysian state of Terengganu. - An elderly Malaysian's quest to rid the country's beaches of washed-up glass led to him amassing a collection of thousands of bottles, now displayed in a colourful seaside museum. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)</p>

Foto: AFP

Tak sekedar botol kosong yang membuat pantai kotor saja. Kakek ini juga menemukan botol-botol yang berisi aneka surat dalam ragam bahasa, salah satunya karakter China.

"Awalnya saya lakukan ini untuk menjaga laut tetap bersih. Saya ingin menyelamatkan orang dari cedera pecahan kaca dan menyelamatkan dunia dari kekotoran kaca," katanya.

Rumah botol ini bisa kamu temukan di Penarik, Terengganu, Malaysia. Museum dengan ribuan botol kaca ini tepat berada di samping rumah Ali.

Layaknya seorang patroli pantai, pagi-pagi kakek ini sudah mulai menyusuri pantai dan mengambil botol-botol yang terdampar dibawa ombak. Kemudian dia memasukkan botol-botol tersebut ke dalam tas ransel yang disandangnya.

.Foto: AFP

Niat mulia Ali ini bermula di tahun 2005 dimana dia melihat anak-anak meledakkan botol kosong dengan kembang api. Khawatir pecahan kacanya akan melukai orang, dia pun mengatakan kepada anak-anak desanya bahwa akan membayar mereka jika membawa botol kosong kepadanya.

Seiring berjalannya waktu, ratusan koleksi botol terkumpul dan dia memutuskan untuk menjadikannya sebuah museum. Di saat masa pandemi seperti ini, dia pun menyibukkan diri dengan merekatkan pecahan kaca untuk membuat botol lebih terlihat estetik.

Kakek 74 tahun ini pun terus berjanji bahwa dia akan melanjutkan pencarian botol di pantainya seumur hidup. Sehat selalu, Kek!

(sym/ddn)

malaysia terengganu pantai museum botol