Untuk pertama kalinya, NASA berencana mendaratkan wanita di bulan. Program yang kini memiliki peta jalan resmi ini akan dilakukan mulai tahun depan.
Dikutip dari Travel+Leisure oleh detikcom program bernama Artemis yang diambil dari mitologi Yunani sebagai dewi bulan akan mendaratkan wanita pertama di bulan pada tahun 2024. Tujuan fase pertama Artemis adalah mendaratkan manusia setelah 52 tahun saat manusia terakhir berjalan di permukaan bulan, Eugene Cernan.
Dalam merencanakan program Artemis, NASA menganggarkan USD 28 miliar atau setara dengan Rp 391 triliun. Misi baru NASA ini akan dilakukan dalam beberapa tahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan kembali ke bulan secara robotik mulai tahun depan, mengirim astronot ke permukaan (bumi) dalam waktu empat tahun dan membangun kehadiran jangka panjang di bulan pada akhir dekade ini," kata administrator NASA, Jim Bridenstine dalam pengantar laporan.
Misi pertama Artemis I dijadwalkan akan dilakukan pada 2021, asalkan rocket Space Launch System (SLS) baru diluncurkan pada tahun ini. Misi kali ini tidak membutuhkan awak untuk sampai ke bulan.
Pesawat luar angkasa Orion yang dibangun untuk program eksplorasi ruang angkasa akan mengorbit bulan tanpa astronot selama beberapa minggu. Tujuannya untuk menguji sistem dan mengembangkan muatan 13 satelit.
Sedangkan Artemis II akan dilakukan jika semua misi pertama telah berjalan lancar, misi ini direncanakan pada tahun 2023. Astronot akan menerbangkan kapsul Orion untuk mengelilingi bulan, namun mereka tak mendarat di permukaannya. Nah di Artemis III yang dijadwalkan pada 2024 akan menjadi pertunjukan inti.
Astronot NASA akan mendarat di kutub selatan bulan, yaitu wilayah yang belum pernah dieksplorasi oleh manusia. Salah satu astronot akan menjadi wanita pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Hingga kini astronot beruntung itu belum dipilih.
"Kami akan kembali ke bulan untuk penemuan ilmiah, manfaat ekonomi dan inspirasi bagi generasi baru penjelajah," kata Bridenstine dalam sebuah pernyataan.
"Saat kami membangun kehadiran yang berkelanjutan, kami juga membangun momentum menuju langkah pertama manusia di Planet Merah," tambahnya.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol