Ke Jakarta Belum Lengkap Kalau Nggak ke Sarinah, Mirip Harrods di London

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ke Jakarta Belum Lengkap Kalau Nggak ke Sarinah, Mirip Harrods di London

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Senin, 28 Sep 2020 13:03 WIB
Pusat perbelanjaan Sarinah di Jakarta Pusat sedang direnovasi sebagai bentuk transformasi bisnis perusahaan ritel milik negara tersebut. Sarinah akan rampung pada 17 Agustus 2021.
Desain Sarinah yang ditunjukkan Direktur Pengembangan Bisnis PT Sarinah Lies Permana Lestari dalam webinar bertajuk Wanita Indonesia dalam pemulihan Pariwisata Indonesia Berorientasi Global (Foto: Istimewa (YouTube)
Jakarta -

Pusat perbelanjaan Sarinah tengah direnovasi dengan target pembangunan selesai tepat 17 Agustus 2021. Sarinah bakal dijadikan salah satu ikon kebanggaan nasional yang mirip Harrods di London, Inggris. Istilahnya belum lengkap rasanya kalau ke Jakarta tanpa ke Sarinah terlebih dulu.

Hal itu disampaikan Direktur Pengembangan Bisnis PT Sarinah Lies Permana Lestari dalam webinar bertajuk Wanita Indonesia dalam pemulihan Pariwisata Indonesia Berorientasi Global, seperti dilihat detikcom, Senin (28/9/2020).

"Sarinah ini kan didirikan oleh Sukarno sebagai pusat UKM yang terus konsisten, produk lokal yang dikurasi dengan baik, kami ingin menjadikan Sarinah sebagai kebanggaan nasional, kebanggaan bapak ibu semua. Kalau ke London, belum (lengkap rasanya) ke London kalau belum ke Harrods, nah Sarinah juga mau seperti itu," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarinah akan bertransformasi dari sisi bisnis dengan mengutamakan produk-produk lokal. Sarinah akan membangun toko bebas pajak atau duty free dengan produk-produk Indonesia atau brand lokal yang bagus. "Seperti Oscar Lawalata, Iwan Tirta, Sapto Djojokartiko, desainer yang membawa kebanggaan ini akan kami sajikan di Duty Free Sarinah," ujarnya.

Ke depan, Duty Free Sarinah akan berada di 3 tempat yakni di Sarinah Thamrin, Bali dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. "Ini akan berisi produk-produk yang layaknya misalnya ke duty free, ada liquor, tobacco, di Sarinah kita tambah dengan produk UKM, brand lokal yang bagus," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dari sisi bangunan, Sarinah akan mengembalikan fasadnya ke bentuk semula dengan sentuhan modern. Bakal ada roof top, amphitheater, mengubah lahan parkir saat ini menjadi kolam pantul, ada juga restoran-restoran outdoor atau alfresco dining dengan udara terbuka.

"Kolam pantul kemarin sempat tidak dipergunakan jadi tempat parkir, sekarang kami angkat kembali. Jadi Sarinah ini gedung cagar budaya yang kami modernisasi dengan mengangkat lokalitas," tutupnya.

Sebelumnya Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati mengatakan perombakan yang dilakukan terhadap Sarinah bukan ditujukan untuk bersaing dengan mal sekelas Grand Indonesia (GI) maupun Plaza Indonesia. Konsep yang diusung adalah community mall. Sarinah akan mengusung trading house, di mana itu akan menjadi showcase (pameran) produk UMKM yang sudah terkurasi. Akan tersedia meeting hub antara mitra internasional dan UMKM sehingga Sarinah bisa menjadi agregator dan mempunyai big data untuk produk UMKM dan memasarkannya secara digital maupun offline.

Selanjutnya ada co-working space karena pihaknya menilai saat ini masyarakat bisa bekerja secara mobile di mana saja, sehingga Sarinah juga akan menyediakan area untuk keperluan tersebut.




(ddn/pin)

Hide Ads