Kaligrafi Arab yang Indah Hiasi Jalanan Kota Riyadh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kaligrafi Arab yang Indah Hiasi Jalanan Kota Riyadh

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 02 Okt 2020 12:47 WIB
Kaligrafi hiasi jalanan Riyadh
Foto: Kaligrafi karya Noura bin Saidan (Noura bin Saidan/instagram)
Jakarta -

Riyadh memiliki dekorasi kaligrafi Arab yang cantik. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk mempercantik ibu kota Arab Saudi tersebut.

Dikutip dari Arab News, Riyadh bertransformasi dengan menggeber beberapa proyek untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dan memastikan lingkungan yang berkelanjutan dengan standar internasional. Termasuk, membuat Riyadh menjadi lebih indah, yaitu menghias infrastruktur kota dengan seni.

Salah satu orang yang terlibat dalam seni kaligrafi, Noura bin Saidan, mengatakan bahwa dia ingin kota itu menjadi yang terindah di dunia dalam hal seni dan desain.

"Inisiatif itu diluncurkan pada Maret 2020," katanya kepada Arab News.

Kaligrafi hiasi jalanan RiyadhKaligrafi hiasi jalanan Riyadh Foto: (Noura bin Saidan/instagram)

"Saya merancang tempat itu dan memilih warna yang sesuai untuk terowongan di Raja Khalid, dekat dengan kota warisan Diriyah. Warna yang saya gunakan juga terinspirasi dari warisan kota. Kesempatan ini kami manfaatkan untuk mengikuti Tahun Kaligrafi Arab 2020 yang dipimpin oleh Kementerian Kebudayaan," Noura menjelaskan.

Noura menggunakan khat Thuluth untuk menulis kata-kata lagu kebangsaan Arab. Menurutnya, idenya ini bertujuan untuk membuat ruang yang lebih luas lagi bagi seniman untuk berpartisipasi dalam proyek semacam itu.

"Setelah mendapat persetujuan untuk desainnya, kami memilih beberapa seniman berdasarkan pengalaman mereka dari jenis seni ini," kata Noura.

Kaligrafi hiasi jalanan RiyadhSalah satu karya Noura (Noura bin Saidan/instagram)

Noura adalah wakil presiden divisi seni dan arsitektur Omran Society. Dia juga memiliki sebuah studio bernama ns4art.

Dia mulai mencintai grafiti dan mural sejak membuat tesis masternya tentang peran seni dalam mempercantik jalan dan terowongan.

"10 tahun kemudian mimpi itu menjadi kenyataan dan saya mulai mewarnai Riyadh," dia menambahkan.

Cuaca Riyadh dan lokasi proyek menjadi tantangan yang dihadapi Noura dan timnya untuk mewujudkan rencana itu. Apalagi, sebagian besar situs berada di jalan raya.

Meski menghias jalan raya bukanlah proyek pertama Noura, dia menganggap ini sebagai proyek utamanya.




(elk/fem)

Hide Ads