Pariwisata masih koma di tengah pandemi virus Corona. Demi menggenjot roda perekonomian lewat pariwisata, Indonesia National Air Carriers Association atau INACA memberi sejumlah informasi terkait keamanan dan kenyamanan untuk pesawat.
INACA melakukan webinar kelima dengan tema 'Amankah untuk Berlibur Sekarang?' dengan sejumlah pembicara dari pihak INACA, PHRI sampai Bali Tourism Board. Dalam bincang santai kali ini, Inaca membeberkan pergerakan penumpang menggunakan pesawat di tengah pandemi.
"Semester pertama dimulai dari bulan Mei ada 50 ribu penumpang. Setelah Juni ada sedikit harapan dari pemerintah yang melihat bahwa perlu adanya peningkatan perekonomian," ujar Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denon menambahkan bahwa sebenarnya semua industri terpukul karena pandemi Corona. Namun kebutuhan logistik dan perekonomian pariwisata tak bisa terus-terusan 'libur'.
"Kita melihat satu peran untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan transportasi udara. Di bulan Juli dan Agustus ada peningkatan penumpang," jelasnya.
Ada sekitar 2,5 juta penumpang pesawat di bulan Juli dan Agustus. Pergerakan pesawat mencapai 79 ribu per bulan. "Angka itu jauh dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau sampai akhir tahun sama maka totalnya hampir 40 juta penumpang. Itu belum 50 persen dari tahun 2019," ungkapnya.
Baca juga: Pesawat Garuda Indonesia Pakai Masker |
Demi mengejar ketinggalan, maskapai mulai keroyokan cari penumpang. Protokol kesehatan diterapkan untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat dengan aman dan nyaman.
"Kita perlu sosialisasi untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat di akhir tahun. Dengan bersama-sama kita bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat," tambahnya.
Beberapa maskapai seperti Citilink dan AirAsia contohnya. Seluruh pesawat kini dipasangkan High Efficiency Particulate Air atau HEPA untuk menyaring udara. Meski pun ada pesawat lama namun penyaring udara bisa bongkar pasang.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum